Kebakaran kembali melanda Banjarmasin. Kali ini bahkan merenggut korban jiwa. Yang terbakar kali ini adalah gudang milik Golden 10 Housewear di Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat, yang terbakar pada Sabtu (2/11) malam. Sekitar pukul 22.00 Wita.
Saking gagasnya api, sampai Ahad (3/11) sore, baru bisa dipastikan api padam total. Pantauan Radar Banjarmasin di lokasi, masih banyak relawan damkar yang siaga berjaga. Terutama yang membawa armada tangki.
Baca Juga: Kebakaran Gudang di Banjarmasin, Satu Orang Relawan Damkar Meninggal Dunia
"Sejak tadi malam kami belum pulang. Dini hari itu kobaran api mulai menurun dan sebagian relawan mulai balik kanan," kata Edy Sanjaya, relawan BPK Pengembara. "Api sempat padam. Namun tak lama kembali menyala-nyala. Gudang itu berisi perabot rumah tangga dari bahan plastik yang mudah sekali terbakar," katanya.
"Sumber air juga jauh. Kami harus sambung menyambung selang," jelasnya. Kabid Pemadaman, Penyelamatan, dan Sarpras Disdamkarmat Banjarmasin, Marliansyah di lokasi mengatakan relawan harus bekerja ekstra. "Puncaknya dini hari sampai subuh. Semua relawan bahu membahu memadamkan," ujarnya.
Menurutnya, sebagian BPK sudah pulang karena kehabisan bahan bakar atau karena anggotanya keletihan. Marliansyah menambahkan, sempat terjadi kepanikan di tengah masyarakat. Warga khawatir api menjalar ke permukiman.
"Sebab gudang ini berada di tengah permukiman masyarakat. Untungnya gudang ini terhalang oleh tembok tinggi," katanya. Puncaknya, gudang itu runtuh. Dia mengakui kebakaran kali ini sulit diatasi.
"Relawan juga kesulitan menyemprot titik api karena terhalangi reruntuhan bangunan dan tumpukan barang pecah belah di dalam gudang. Tembakan mesin pompa tak bisa menembus," terangnya.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat, Ipda Muhamad Mazun Koso memastikan api telah padam. Hanya tersisa sedikit asap tipis. Kepolisian belum memastikan penyebab kebakaran."Masih kami selidiki. Sementara masih fokus memantau situasi kalau-kalau titik api kembali muncul," ujar Mazun.
Sebuah video viral di media sosial. Menunjukkan oknum warga yang diduga menjarah barang-barang di lokasi kebakaran. Mereka ramai-ramai masuk karena tembok gudang telah jebol. Polisi pun memasang spanduk larangan untuk melarang aksi penjarahan. "Ya, kami pasang untuk mencegah hal-hal yang merugikan pihak gudang dan agar masyarakat sadar dengan perbuatannya," tandasnya. (*)