PROKAL.CO, Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan memiliki keunikan tersendiri sebagai kota yang sejak awal pembangunannya dirancang dengan detail.
Kota ini dibangun bukan hanya untuk perumahan, tetapi juga difungsikan sebagai pusat industri dan pemerintahan.
Salah satu pusat kota yang hingga kini menyimpan jejak sejarah adalah kawasan lapangan Murjani, tempat berdirinya sejumlah gedung tua yang tetap kokoh meski sudah berusia puluhan tahun.
Berawal dari keprihatinan Gubernur Kalimantan dr. Murjani pada kondisi Banjarmasin yang sering tergenang air, ide memindahkan ibu kota provinsi pun muncul.
Pada 1953, pembangunan dimulai di Banjarbaru dengan penempatan gedung-gedung pemerintahan yang strategis.
Hingga kini, beberapa bangunan tua tersebut masih berdiri gagah, menawarkan keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang mendalam.
Berikut ini lima gedung tua di Banjarbaru yang menjadi saksi bisu perjalanan kota ini.
1. Kantor Disporabudpar
Gedung ini mengadaptasi arsitektur rumah tradisional Banjar, yakni bubungan tinggi. Plakat di bagian dalam gedung mencatat bahwa batu pertama diletakkan oleh Menteri J.M. Ir. Pangeran Muhammad Noor pada 23 Mei 1956 dan selesai setahun kemudian.
Ciri khas bangunan ini terletak pada jendela-jendela besar dan tembok yang tebal. Pilar-pilar pendek di depan gedung menambah kesan klasik sekaligus kokoh.
2. Kantor BKD Provinsi Kalimantan Selatan
Berdampingan dengan Kantor Disporabudpar, gedung ini juga mengadopsi desain rumah Banjar. Peletakan batu pertama dan terakhir dilakukan oleh tokoh yang sama seperti Kantor Disporabudpar.
Kedua bangunan ini menjadi simbol penting dari awal perjalanan Banjarbaru sebagai kota administratif yang terencana.
3. Kantor Satpol PP
Berbeda dari dua bangunan sebelumnya, Kantor Satpol PP mengusung gaya kolonial yang kental. Pilar-pilar tinggi dan jendela besar menciptakan kesan megah. Garis-garis tegas pada desainnya menunjukkan sentuhan modern yang menarik perhatian.
4. Kantor Pos
Gedung di Jalan Panglima Batur Timur ini dahulu merupakan pusat komunikasi masyarakat, tempat mengirim surat dan paket.
Kini, meskipun fungsinya berubah menjadi kantor biasa, bangunan ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah Banjarbaru.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Banjarmasin