Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kalimantan Selatan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem ini diperkirakan bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
Analis Iklim dari Stasiun Klimatologi (Staklim) Syamsudin Noor Banjarbaru, Arif Rahman mengatakan, potensi cuaca ekstrem pada Desember Dasarian II 2024 (11-20 Desember 2024) ada dua wilayah di Kalsel yang masuk waspada. "Peringatan dini curah hujan tinggi dengan kategori waspada berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Banjar dan Tanah Laut," ungkapnya.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah yang diprediksi hujan sedang hingga lebat, untuk menghindari daerah rawan banjir dan longsor. "Tetap pantau perkembangan cuaca melalui sumber resmi BMKG agar dapat mempersiapkan diri dengan baik," imbuhnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim logistik bantuan untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar.
Kepala Seksi Logistik Yanrinaldo Bachidie mengatakan, bantuan yang dikirim dan sudah diserahterimakan tersebut berjumlah 10 item. "Ada sembako, makanan siap saji, peralatan dapur, perahu lengkap dengan mesin, pelampung, tenda, matras, gergaji mesin, pokoknya ada 10 itemlah,” rincinya.
Menurutnya, bantuan tersebut disiapkan untuk masyarakat yang terdampak bencana. Baik bencana banjir, angin puting beliung, tanah longsor, kebakaran dan bencana lainnya.
Sejauh ini, ujar Yanrinaldo, pasca berdirinya empat Posko Batingsor, kondisi ketinggian air di wilayah Kabupaten Banjar aman, begitu juga dengan bencana lainnya. Akan tetapi ia tetap mengimbau masyarakat untuk terus waspada akan cuaca yang tidak menentu dan cepat mengalami perubahan seperti sekarang. “Intensitas hujan cukup tinggi yang diprediksi hingga Februari 2025 nanti, masyarakat Kabupaten Banjar kami imbau tetap waspada,” tutupnya.
Sisi lain, dalam beberapa hari terakhir, Kabupaten Balangan mengalami peningkatan intensitas hujan yang cukup signifikan. Fenomena cuaca ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi banjir di sejumlah titik rawan.(*)