Sekelompok penumpang pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, diduga menjadi korban penipuan jasa keberangkatan umrah. Rombongan dengan pakaian serba putih itu terdeteksi oleh petugas keamanan Bandara Syamsudin Noor, pada Selasa (22/4) sore.
Dari informasi yang diterima Radar Banjarmasin, rombongan tersebut terlihat seperti calon jemaah umrah, namun penampilan mereka berbeda dari jemaah pada umumnya.
Perbedaan mereka terlihat karena tidak mengenakan seragam khas jemaah umrah. Halnini kemudian ditindaklanjuti untuk pemeriksaan gabungan bersama petugas Avsec Bandara, Imigrasi, Kementerian Agama, dan BP2MI. Hasilnya, terungkap bahwa rombongan tersebut tidak memiliki visa umrah. Mereka justru menggunakan visa ziarah dan visa pekerja.
Sedangkan keberangkatan resmi jemaah umrah sudah ditutup sejak 13 April 2025. Meski telah mendapat peringatan, rombongan tersebut tetap melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan maskapai Pelita Air pada pukul 16.30 WITA.
Berkaitan hal tersebut, Stakeholder Relation Manager Bandara Syamsudin Noor, Iwan Risdianto menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menahan penumpang yang sedang melakukan perjalanan domestik.
Meski demikian, pihaknya ujar Iwan tetap memberikan informasi ke bandara tujuan, sebagai upaya tindak lanjut temuan di Bandara Syamsudin Noor. "Karena yang bermasalah dokumen perjalanan ke luar negeri, bukan domestiknya. Tapi kami tetap informasikan ke bandara tujuan, sebagai upaya tindak lanjut," terang Iwan. (*)