• Senin, 22 Desember 2025

Ini Diluar Kebiasaan..!! Sekolah di Kalsel Ini Gelar Perpisahan Siswa di THM

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 08:19 WIB
DIMINTAI PENJELASAN: Komisi IV DPRD Kalsel memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, termasuk Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk Elly Agustina karena menggelar perpisahan siswa di THM. (Muhammad Oscar
DIMINTAI PENJELASAN: Komisi IV DPRD Kalsel memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, termasuk Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk Elly Agustina karena menggelar perpisahan siswa di THM. (Muhammad Oscar

 

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Jihan Hanifha sampai geram kepada Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk, Elly Agustina. Dia tak habis pikir, Elly mengaku tak mengetahui tempat perpisahan sekolahnya dilakukan di tempat hiburan malam (THM). Kegeraman Jihan saat Komisi IV DPRD Kalsel memanggil Dinas Pendidikan Kalsel, termasuk Elly untuk menjelaskan perihal dilaksanakannya perpisahan tersebut, Senin (19/5) sore.

“Sebagai orang tua, tentu sakit hati. Menyekolahkan anak agar dijauhkan dari pergaulan negatif, justru pihak sekolah yang membawa mereka ke tempat tidak semestinya,” cecar Jihan dengan nada geram.

Dia khawatir kasus ini akan menjadi preseden buruk dan ditiru sekolah lain jika tidak ada ketegasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel. Maka dia pun mendesak agar Elliy dicopot sebagai Kepala SMAN 1 Sungai Tabuk.

Jihan menegaskan, atas kejadian ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel tak cukup hanya memberikan sanksi administratif atau teguran. “Tindak tegas, ini bisa diimutasi. Harus ada sanksi berat, pencopotan itu langkah paling masuk akal,” tekannya.

Dalam kasus ini, Jihan menyayangkan keputusan sekolah yang tak menggubris surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel yang melarang acara perpisahan digelar di luar sekolah, kecuali di gedung pemerintahan.

Menurutnya, kejadian ini merupakan bentuk kelalaian dan tidak mencerminkan tanggung jawab moral dari pihak sekolah.

“Padahal sudah ada edaran agar tidak mengadakan perpisahan di luar sekolah, kecuali di kantor pemerintahan. Tapi, mereka malah melaksanakan di tempat hiburan malam,” ujarnya menyayangkan.

Sementara, Elly menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang menimpa sekolahnya terkait pelaksanaan acara perpisahan di sebuah klub malam tersebut, bahkan sempat viral di media sosial. Dia pun mengaku menerima segala konsekuensi yang akan terjadi.

“Saya siap untuk dipindahkan dari sekolah yang selama ini saya pimpin,” ujarnya. Dia menceritakan, sebelumnya dia sudah mengarahkan kepada panitia guru, agar kegiatan perpisahan dilaksanakan di lingkungan sekolah, sesuai dengan edaran dari dinas. Namun, dari keterangan panitia, para siswa memiliki agenda tersendiri.

“Kegiatan itu murni keinginan siswa karena menurut mereka, jika dilakukan di sekolah akan memerlukan banyak tenaga,” terangnya.

Meski mengaku memberikan izin pelaksanaan acara perpisahan di luar sekolah. Namun, dia baru mengetahui bahwa tempat tersebut tempat hiburan malam.

“Sebelumnnya saya hanya mengetahui sebagai kafe dan restoran, bukan tempat hiburan malam,” tuturnya. Sisi lain, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Hadeli Rosyadi menerangkan, ada proses yang harus dilalui dalam memberikan sanksi, apalagi hingga sanksi pemberhentian.

“Ada SOP yang harus dijalankan, namun kasus ini menjadi atensi dan sudah disampaikan kepada pimpinan (Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, Muhammad Syaripuddin, red),” terangnya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X