• Senin, 22 Desember 2025

Kasus Pembunuhan Sadis di Loksado, Ketua Adat Dayak Minta Warga Tak Terprovokasi

Photo Author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 07:13 WIB
IMBAUAN: Demang Sakarani imbau warga Dayak di Meratus HST percayakan kasus mayat terpenggal ke polisi. (Foto: Istimewa)
IMBAUAN: Demang Sakarani imbau warga Dayak di Meratus HST percayakan kasus mayat terpenggal ke polisi. (Foto: Istimewa)

 

Ketua Demang Adat Suku Dayak Hulu Sungai Tengah (HST), Sakarani, mengimbau masyarakat Dayak agar tidak terprovokasi menyusul beredarnya narasi negatif di media sosial terkait kasus pembunuhan sadis di Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS).

Imbauan ini disampaikan menyusul ditemukannya jasad pria tanpa kepala berinisial J (40) di tengah hutan Desa Muara Ulang, Kecamatan Loksado, pada 31 Mei 2025. Korban diduga tewas akibat bentrok antarkelompok.

Kepala korban baru ditemukan tiga hari kemudian, 3 Juni 2025, di kawasan Pegunungan Meratus, Kabupaten HST. “Biarlah permasalahan ini diserahkan kepada pihak yang berwajib. Mari kita jaga Kamtibmas yang kondusif di Kalimantan Selatan yang kita cintai,” ujar Sakarani, (5/6/2025).

Sakarani menilai narasi provokatif yang menyebar di media sosial telah menyudutkan masyarakat pedalaman Meratus dan memicu ketegangan di wilayah perbatasan HST-HSS.

"Situasi di media sosial sangat berbeda dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Semua pihak yang terlibat telah menyerahkan kasus ini kepada kepolisian. Mari kita beri kepercayaan penuh kepada aparat penegak hukum,” tegasnya.

Ia juga meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak memperkeruh suasana. "Jangan mudah terpancing isu. Waspadai provokasi yang bisa memicu konflik horizontal,” tutupnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X