BANJARMASIN – Meningkatkan pelayanan transportasi publik yang nyaman, Dinas Perhubungan Kalsel berencana menambah trayek hingga ke Hulu Sungai dan kawasan pesisir di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru. Targetnya akan beroperasi pada tahun 2028 mendatang.
Saat ini, Bus Trans Banjarbakula baru menyasar beberapa daerah, meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Barito Kuala dan Banjar. “Tahun ini sampai tahun depan, dilakukan kajiannya. Setelah itu, akan dilakukan perencanaan. Rencananya paling lambat di tahun 2028, sudah beroperasi,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi, Ahad (6/7).
Dalam tahap kajian awal ini, berupa penyusunan Detail Engineering Design (DED), akan dimatangkan bersama pemerintah daerah yang nantinya terlibat langsung.
“Seperti pemetaan rute, bus stop, skema trayek, hingga kelayakan finansial. Termasuk dampak dari angkutan massal ini. Tentu kami berharap ada dukungan dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Melihat sambutan bagus dari masyarakat terhadap BTS yang sudah berjalan, ia optimis sambutan serupa akan datang dari masyarakat di Banua Anam dan masyarakat pesisir. “Mudah-mudahan disetujui dan memang layak. Maka 2027 atau 2028, akan mulai beroperasi melayani,” harapnya.
Fitri menegaskan, layanan transportasi massal dengan menyasar hingga ke pelosok atau ke pedesaan ini juga menyelaraskan janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur lalu, yakni akan memberikan pelayanan transportasi massal hingga ke pedesaan.
“Target ini sejalan dengan visi pembangunan jangka menengah gubernur, yang mencanangkan aksesibilitas transportasi publik sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya. Nantinya, transportasi yang terlayani tak hanya melayani angkutan darat.
Namun, direncanakan terkoneksi dengan angkutan sungai di kawasan tersebut. “Semua nantinya akan terkoneksi pula dengan moda transportasi konvensional yang saat ini dipakai di daerah,” paparnya.Dalam tahap kajian awal, nantinya beberapa rute akan dikelola pihak swasta.
Sebagai contoh rute Banjarmasin-Tabalong dan Banjarmasin-Kotabaru. Sementara untuk rute lokal dan antarwilayah nantinya dikelola secara kolaboratif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Nantinya akan tiga model pengelolaan. Meski sepenuhnya oleh pemerintah, namun dikelola swasta dengan model kolaborasi,” cetusnya.Rencana rute baru ini disambut antusias warga. Khususnya warga hulu sungai yang bermukim di Banjarmasin.
Seperti yang disampaikan Syaiful Anwar. Warga Hulu Sungai Tengah itu berharap angkutan massal ini bisa beroperasi cepat.
Menurutnya, dengan adanya BTS Banjarbakula nanti, akan sangat membantunya bersama keluarga untuk pulang ke kampung halaman. “Ini yang ditunggu sejak lama. Semoga janji gubernur saat kampanye lalu terbukti, bukan hanya sekadar janji,” harapnya. (*)