• Minggu, 21 Desember 2025

Harga Solar Tinggi, Nelayan Kotabaru Mengeluh

Photo Author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 10:30 WIB
MENGELUH: Nelayan Desa Rampa dengan kapalnya yang digunakan mencari ikan di laut. Foto: Jumain/ Radar Banjarmasin.
MENGELUH: Nelayan Desa Rampa dengan kapalnya yang digunakan mencari ikan di laut. Foto: Jumain/ Radar Banjarmasin.

 

KOTABARU- Nelayan di Kotabaru mengeluh terkait harga bahan bakar minyak (BBM) solar yang maha.

Hal itu diutarakan oleh Hamdani, seorang nelayan, warga Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Selasa (8/7). “Hal ini sebenarnya sudah sejak lama. Tapi, pemerintah belum juga bisa mengatasinya,” ucapnya.

Ia mengakui, memang ada jatah pembelian khusus ke SPBN nelayan yang ada di dekat PPI Kotabaru. Namun masih belum bisa mengakomodir keperluannya sebagai nelayan.

Dijelaskannya, nelayan yang terdaftar yang berhak menerima jatah membeli solar ini hanya sekira 150 liter per bulan. Pada kenyataannya, nelayan yang menggunakan perahu balapan membutuhkan 15 sampai dengan 25 liter per hari.

“Jadi, kita anggap saja yang kami butuhkan 15 liter sehari, dikalikan saja 30 hari, jadi sekira 450 liter per bulannya,” ungkapnya. Ia menjelaskan, dari 450 liter yang dibutuhkan, bila dikurangi 150 liter dari jatah, mereka harus membeli kekuranganya di eceran sebanyak 300 liter perbulannya.

“300 liter ini kami terpaksa membeli dengan harga tinggi, yaitu kisaran Rp12 ribu per liternya,” katanya. Sementara itu, ia mengatakan, bahwa hasil melaut tidak dapat dipastikan.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X