BANJARMASIN – Hampir 70 persen Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) luluh lantak terbakar, Senin (28/7) pagi. Sejumlah dokumen kepegawaian, termasuk dosen dan mahasiswa pun tak luput hangus. Lalu masih amankah data tersebut?
Dalam siaran persnya, ULM menerangkan, turut terbakar seluruh dokumen ijazah yang telah dicetak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang akan diwisuda pada tanggal 7 Agustus 2025 mendatang, serta perangkat komputer dan server yang berisi data-data mahasiswa calon wisudawan ke-125.
Perihal wisuda, ULM menyampaikan, wisuda ke-125 akan tetap dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2025 sesuai dengan jadwal. Dan nantinya wisudawan (i) akan diberikan surat keterangan lulus, sambil menunggu proses percetakan ulang ijazah.
Pasalnya, ULM harus melakukan pemesanan ulang kertas ijazah ke Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI). Proses percetakan Ijazah akan segera dilakukan setelah ULM menerima kertas Ijazah dari PERURI.
Menanggapi reaksi masyarakat yang berkembang di media sosial, ULM menegaskan bahwa musibah kebakaran ini tidak ada kaitannya dengan verifikasi guru besar yang beberapa hari terakhir telah selesai dilaksanakan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Dalam keterangan resmi dari Rektor ULM Ahmad Alim Bachri itu, disampaikannya bahwa ruang bagian kepegawaian yang menyimpan data kepegawaian ULM tidak terbakar dan aman dari musibah kebakaran.
Atas kebakaran ini, disampaikannya bawah untuk sementara pelayanan pada Biro Akademik dipindahkan ke Gedung Pascasarjana ULM. “Penyelidikan mengenai penyebab musibah kebakaran telah diserahkan kepada pihak kepolisian,” tulis Alim.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, Iwan Aflanie memastikan dokumen kepegawaian, termasuk dosen dan mahasiswa masih tersimpan aman di server ULM. Server data tersebut terangnya berada di gedung lain yang tak ikut terbakar.
“Kami pastikan aman. Hanya dokumen saja yang terbakar. Untuk data masih aman di server yang tersimpan di gedung lain,” terang Iwan. Dia juga menyampaikan, ruangan para wakil rektor dan rektor di lantai atas tak terdampak besar. Hanya mengalami kerusakan dampak dari kebakaran di bagian bawah. “Yang mengalami kerusakan parah hanya di lantai 1. Aula, ruangan kepegawaian dan lobi,” imbuhnya.
Dengan kejadian ini, dia juga memastikan aktivitas ULM khususnya di rektorat tetap berjalan. Pasalnya, masih ada beberapa gedung yang bisa dimanfaatkan sembari menunggu perbaikan. “Sembari menunggu perbaikan, akan digunakan gedung lain untuk aktivitas rektorat,” imbuhnya.
Iwan menerangkan, proses daftar ulang mahasiswa baru jalur mandiri yang dilaksanakan pada 28-31 Juli 2025 dijadwalkan ulang. “Karena fasilitasnya rusak dan terbakar. Maka pendaftaran dijadwalkan ulang,” tambahnya.
Sisi lain, Polda Kalsel memastikan segera melakukan penyelidikan terkait kebakaran ini. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Pol Frido Situmorang menyampaikan, dalam proses olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Polresta Banjarmasin, akan dibackup pihaknya.
Dia belum bisa memastikan penyebab kejadian kebakaran ini sebelum ada hasil investigasi dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya. “Polda backup Polresta olah TKP, dan menunggu Labfor dari Surabaya,” terangnya.
