BANJARMASIN – Penerbangan internasional perdana dari Bandara Syamsudin Noor yang dijadwalkan pada 22 September mendatang, dipastikan mundur. Kembali ke jadwal semula, pada 20 Oktober mendatang. Penerbangan ini dengan rute ke Kuala Lumpur.
Hal ini terungkap saat rapat bersama antara Komisi III DPRD Kalsel dengan PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor dan Dinas Perhubungan Kalsel di DPRD Kalsel. Dalam rapat itu, PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor menegaskan pihaknya sudah siap dalam pelayanan penerbangan perdana ke luar negeri.
“Kami pastikan semua sudah siap. Tak hanya kedatangan, maupun keberangkatan dari dan ke luar negeri,” terang General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi. Ia menambahkan, persipan tak hanya infrastruktur.
Namun, juga fasilitas dan sumber daya manusia yang akan disiapkan dalam melaksanakan penerbangan internasional perdana nanti. “Petugas check in, petugas kebersihan dan sebagainya, hingga alur keberangkatan dan kedatangan sudah disiapkan matang,” tegasnya. Penerbangan internasional dipastikan tahapannya berbeda dengan penerbangan domestik.
Pemeriksaan dokumen dan petugas karantina sudah siap pada 20 Oktober mendatang. “SDM untuk mendukung penerbangan internasional kami pastikan sudah siap dalam memberikan pelayanan,” janjinya. Penerbangan perdana internasional ini adalah sejarah bagi Kalsel.
Mengingat baru pertama kali dari Bandara Syamsudin Noor melakukan penerbangan ke luar negeri langsung. Itu di luar dari penerbangan internasional berupa keberangkatan dan kepulangan haji yang sudah pernah dilakukan.
“Penerbangan perdana ini sebagai ajang pembuktian tingginya keinginan masyarakat ingin ke luar negeri. Secara histori belum pernah, ini akan menjadi sejarah bagi Kalsel,” ujar Khaerul. Pada penerbangan perdana ke luar negeri nanti, akan ada empat kali beroperasi sepekan.
Pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. “Keberangkatan perdana mulai 20 Oktober mendatang ke Kuala Lumpur pukul 10.15 Wita,” sebutnya. Penerbangan ke Kuala Lumpur tiketnya masih terjangkau. Mulai Rp839 ribu.
Sampai ini, sudah ada pemesanan dari penerbangan tersebut. “Sudah ada laporan pemesanan tiket penerbangan perdana internasional nanti,” bebernya. Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mewanti-wanti agar dalam pelayanan perdana penerbangan internasional ini tak ada kendala.
Fasilitas harus memadai di bandara.
“Tentunya kami bangga akhirnya penerbangan internasional dibuka. Kesiapannya harus benar-benar matang,” ingatnya. Dengan dibukanya rute penerbangan internasional ini diharapkan dapat membuka lebar peluang investasi di Kalsel.
Supian HK juga menginginkan, penerbangan internasional juga merambah rute ke negara selain Malaysia. “Contohnya ke Singapura, karena di sana banyak investor pertambangan dan perkebunan,” cetusnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi memastikan penerbangan internasional perdana akan dimulai pada 20 Oktober mendatang. “Sudah fix, dengan maskapai AirAsia yang berangkat langsung dari Bandara Syamsudin Noor ke Kuala Lumpur,” ujarnya.(*)