Kabar gembira bagi calon jemaah haji asal Kalsel. Khususnya yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan. Pemerintah mendapat tambahan kuota
***
Meli kaget. Baru saja mendapat info penting. “Alhamdulillah, saya baru dapat kabar. Disuruh menyiapkan tes kesehatan, karena dinyatakan masuk kuota cadangan,” kata warga Jalan Lokasi, Banjarmasin Selatan, Rabu (7/2) tadi. Penambahan kuota haji ini bagi calon jemaah haji cadangan begitu berarti. Maklum mereka sudah lama menunggu. Meli bahkan sudah menyiapkan uang pelunasan haji sejak dua tahun terakhir. “Insya Allah sudah siap lahir batin,” ucapnya.
Baca Juga: Pengunjung Kuliner di Pelaihari Diteror Pengamen, Ini Kata Pj Bupati
Dari tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu orang, Kalsel mendapat jatah kuota haji tambahan sebanyak 253 orang. “Kuota tambahan ini sangat bermanfaat agar antrean haji bisa berkurang. Ini kabar menggembirakan,” terang Kepala Kemenag Kalsel, Muhammaf Tambrin.
Kepastian tambahan kuota haji ini setelah keluarnya Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 130 tahun 2024 tentang Kuota Haji Tambahan 1445 H/2024. KMA itu ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, 15 Januari lalu.
Dalam KMA itu tertera dari 20 ribu kuota haji tambahan, pembagiannya sama rata dengan haji reguler dan haji khusus. Jemaah haji kuota tambahan akan diambil dari jemaah haji yang masuk dalam kuota cadangan, dan sudah melunasi di tahap pertama berlangsung hingga 12 Februari mendatang sesuai dengan nomor urut porsi.
Baca Juga: Puluhan TPS di Kabupaten HSS Digeser ke Lokasi Lain, Ini Penjelasan KPU
Jatah kuota tambahan haji reguler paling banyak didapat Provinsi Jatim, jumlahnya 2.118 jemaah. Berikutnya Jawa Tengah sebanyak 1.682 jemaah, dan Jawa Barat sebanyak 1.478 jemaah.
Untuk diketahui, kuota haji Kalsel tahun lalu, jumlahnya sebanyak 3.818 orang. Dengan jumlah terbatas itu membuat masa tunggu haji Kalsel mencapai 36 tahun. Maklum, jumlah calon jemaahnya atau daftar tunggu mencapai 140 ribu orang lebih.
Dengan tambahan sebanyak 253 orang ini, maka kuota haji Kalsel bertambah menjadi 4.071 jemaah haji. “Tentu saja ini sedikit banyak mengurangi masa tunggu yang terbilang lama,” banding Tambrin.