• Senin, 22 Desember 2025

Delapan Desa di Arutara Masih Gelap Gulita

Photo Author
- Selasa, 3 Maret 2020 | 08:09 WIB
JARINGAN LISTRIK : Delapan desa di Arut Utara masih belum mendapatkan layanan listrik 24 jam. Sementara ini listrik baru masuk di Kelurahan Pangkut, Desa Sukaramai, dan Desa Gandis. Tahun 2021 wilayah ini ditargetkan dapat teraliri listrik secara keseluruhan. Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat peresmian pengoperasian jaringan listrik di Kecamatan Arut Utara
JARINGAN LISTRIK : Delapan desa di Arut Utara masih belum mendapatkan layanan listrik 24 jam. Sementara ini listrik baru masuk di Kelurahan Pangkut, Desa Sukaramai, dan Desa Gandis. Tahun 2021 wilayah ini ditargetkan dapat teraliri listrik secara keseluruhan. Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat peresmian pengoperasian jaringan listrik di Kecamatan Arut Utara

ARUT UTARA – Perluasan jaringan listrik di wilayah Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat terus diupayakan pemerintah. Terbaru jaringan listrik telah masuk di tiga kawasan yakni RT 06 Kelurahan Pangkut, Desa Sukaramai, dan Gandis.

Kendati demikian capaian tersebut belum sepenuhnya tuntas. Karena masih ada delapan desa di Arut Utara yang sampai saat ini belum teraliri listrik selama 24 jam. Sehingga perjuangan untuk membebaskan kawasan itu dari kegelapan masih butuh proses panjang.

"Tahun 2020 ini tim dari PLN akan cek lokasi jalan untuk pembangunan jalur listrik di setiap desa. Agar tahun 2021 semua warga Arut Utara sudah bisa menikmatinya," ungkap Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah, usai peresmian sambungan listrik di kecamatan tersebut, Senin (2/3).

Bupati juga menyebut bahwa Negara Indonesia sudah merdeka selam 74 tahun namun penduduk Indonesia yang di Arut Utara sebagian besar belum merasakan layanan pemerinah berupa listrik PLN ini.

"Saatnya kini dan esok meski kita di daerah pelosok akan mendapatkan fasilitas yang sama yakni aliran listrik PLN," tegasnya.

Sementara itu Camat Arut Utara, Nursyah Ikhsan menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan berbagai bidang di wilayahnya berkat kerjasama semua unsur masyarakat dengan pemerintah. Ia juga mengatakan Arut Utara sudah banyak mengalami kemajuan baik sektor infrastruktur maupun lainnya.

Camat menceritakan, meski dalam proses masuknya jaringan listrik itu sempat muncul kendala, namun hal itu tak berarti. Terlebih, kata dia, semua lahan masyarakat yang terkena dampak tiang dan kabel listrik tidak ada yang minta ganti rugi sepeserpun. (sam/sla)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sampitadm-Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X