• Senin, 22 Desember 2025

Tiga Pejabat Tinggi Pratama Berganti

Photo Author
- Kamis, 4 Juni 2020 | 10:08 WIB
SERTIJAB ; DR Meigo serahkan memori tugas kepada Abdul Kohar selaku Kepala Disdikbud yang baru disaksikan Pj Sekda Lamandau. Pemerintah Kabupaten lamandau lakukan penandatanganan berita acara dan penyerahan memori sertijab tiga pejabat tinggi pratama. Hal itu merupakan tindak lanjut dari pelantikan yang dilakukan Bupati pada Jumat (29/5) lalu.(HUMAS/RADAR SAMPIT)
SERTIJAB ; DR Meigo serahkan memori tugas kepada Abdul Kohar selaku Kepala Disdikbud yang baru disaksikan Pj Sekda Lamandau. Pemerintah Kabupaten lamandau lakukan penandatanganan berita acara dan penyerahan memori sertijab tiga pejabat tinggi pratama. Hal itu merupakan tindak lanjut dari pelantikan yang dilakukan Bupati pada Jumat (29/5) lalu.(HUMAS/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten lamandau lakukan penandatanganan berita acara dan penyerahan memori sertijab tiga pejabat tinggi pratama. Hal itu merupakan tindak lanjut dari pelantikan yang dilakukan Bupati pada Jumat (29/5) lalu.

Serah terima Jabatan Tinggi Pratama (JPT) di lingkup pemerintah Kabupaten Lamandau secara simbolis diketahui dan disaksikan oleh PJ Sekda Ir Masrun di aula Sekretariat Daerah Lamandau.

Serah terima dilakukan oleh Andi Hutu kepada Rosmawati sebagai pejabat baru Kepala Dinas Kesehatan Lamandau. Kemudian Drs Tahan kepada Kamini Anthus sebagai pejabat baru Kepala BKPSDM Lamandau dan Dr Meigo kepada Abdul Kohar sebagai pejabat baru Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau.

Pada acara tersebut Ir Andi hutu berkesempatan menyampaikan kesan dan pesan kepada pejabat baru yang telah dilantik. Meskipun hanya sebentar menjabat sebagai Kepala Dinkes, ia berharap pejabat baru bisa melaksanakan tugas dengan maksimal , mengingat saat ini peran Dinkes sangat besar dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

"Pejabat baru dapat memberikan pedoman, mengayomi dan dapat melanjutkan serta meluruskan kinerja pejabat sebelumnya," ujar Pj Sekda, Masrun.

Sebelumnya Bupati juga menyampaikan bahwa rolling (mutasi) pegawai merupakan bentuk pembinaan karir kepegawaian dengan dasar penilaian yang objektif memenuhi kompetensi kualifikasi kepangkatan Pendidikan dan Pelatihan rekam jejak jabatan dan integritas pejabat tersebut.

 "Untuk pejabat yang baru dilantik agar menghindari dan tidak melakukan penyalahgunaan wewenang dan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme," tegas Bupati. (mex/sla)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X