• Senin, 22 Desember 2025

STIE Sampit Kembali Lahirkan 91 Sarjana Manajemen

Photo Author
- Jumat, 28 Agustus 2020 | 08:41 WIB
TANPA JABAT TANGAN: Pengukuhan peserta yudisium STIE Sampit, di aula Kampus Biru, Kamis (27/8).  Berbeda dari sebelumnya, kali ini pengukuhan tanpa jabat tangan, karena berlangsung saat masa pandemi. Foto lainnya, seluruh jajaran STIE Sampit berfoto bersama usai acara yudisium.(USAY NOR RAHMAD/ RADAR SAMPIT)
TANPA JABAT TANGAN: Pengukuhan peserta yudisium STIE Sampit, di aula Kampus Biru, Kamis (27/8). Berbeda dari sebelumnya, kali ini pengukuhan tanpa jabat tangan, karena berlangsung saat masa pandemi. Foto lainnya, seluruh jajaran STIE Sampit berfoto bersama usai acara yudisium.(USAY NOR RAHMAD/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit kembali mengumumkan hasil belajar akhir mahasiswa atau yudisium, Kamis (27/8).  Sebanyak 91 mahasiswa kini sah menyandang predikat sarjana manajemen (SM).

Yudisium  ditandai dengan pembacaan surat keputusan oleh Wakil Ketua I STIE Sampit Ahmad Rudini.  Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan, peserta berhak menerima gelar sarjana setelah melewati kewajiban perkuliahan.

Sementara itu Titin Sumarni, perwakilan peserta yudisium dengan puitisnya  mengungkapkan dirinya beserta mahasiswa akhir lainnya bersyukur atas yudisium ini. Dia mengungkap perjalanan kuliah menuju gelar sarjana tak mudah. Banyak hal berat yang dilalui, namun justru hal itulah yang menurutnya membuat nikmat perjuanganitu.

 ”Berat dijalani nikmat dirasakan. Alhamdulillah sekarang kita sudah mendekati wisuda. Ini awal baru bagi kita untuk membalas jasa kampus,” ujar Titin Sumarni SM.

Ketua STIE Sampit Dr HM Thamrin Noor mengingatkan para alumni agar tidak sombong, meski kini sudah menyandang gelar sarjana. Dia juga mengucapkan selamat atas keberhasilan para mahasiswa.

 ”Sebagai seorang berilmu memang harus hebat tapi jangan lupa ada yang lebih maha hebat,” kata Thamrin.  

STIE Sampit sebagai perguruan tinggi tertua dan sudah terakrediatasi B ini sebelumnya mempersiapkan agar kualitas lulusan di kampus itu tak sekadar menggunakan gelar untuk pamer-pameran.

 Sejak awal perkuliahan, mahasiswanya didorong  menciptakan lapangan kerja sendiri. Sehingga tak berharap dengan lapangan kerja yang ada. Ini juga dibuktikan dengan berdirinya program studi baru yakni kewirausahaan.

 ”Kami juga mengejar akreditasi institusi dan akreditasi program studi kewirausahaan,” kata Thamrin saat diwawancara Radar Sampit di kampus yang beralamat di Jalan Walter Condrad itu.

Thamrin juga berharap agar sarjana jebolan program studi manajemen ini  tak berpuas diri. Dirinya menginginkan agar para lulusan dapat melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi.

Sementara itu peserta yudisium tampak semringah. Meski, dibatasi protokol pencegahan penyebaran virus.  Mereka  gembira karena sudah resmi menyandang gelar sarjana.(soc/oes)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X