SAMPIT- Petugas gabungan menggelar operasi yustisi untuk melihat sejauh mana tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap aturan-aturan pola hidup yang bersih dan sehat. Terutama dalam upaya pencegahan Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Jajaran dari Polres Kotim, bersama TNI dan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotim, melakukan operasi yustisi di sejumlah pasar dan jalan protokol di Sampit. Petugas menyasar individu warga yang kedapatan tidak menggunakan masker.
Sejumlah warga yang kedapatan tidak menggunakan masker, diberi teguran juga diberikan masker untuk digunakan saat beraktivitas di luar rumah.
"Operasi yustisi kami lakukan dalam upaya penegakan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan," ujar Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Senin (14/9).
Operasi yustisi kemarin dimulai dari Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Kemudian di Pasar Sejumput, Jalan DI Panjaitan, dan Jalan H Imran. Dari operasi tersebut ditemukan ada sejumlah warga yang tidak menggunakan masker, bahkan pengendara yang tidak menggunakan masker langsung diberhentikan. Kepada mereka diberikan sanksi berupa push up, sebanyak lima kali dan menyebutkan lima sila dalam Pancasila.
Apa yang dilakukan oleh jajaran dalam operasi yustisi tersebut sebagai langkah dan upaya pihaknya untuk memberikan sanksi yang humanis, sebelum disahkannya Peraturan Bupati (Perbup) protokol kesehatan Covid-19.
"Sambil menunggu Perbup disahkan, penegakan dispilin sementara kami lakukan secara humanis," tandas Abdoel Harris.
Diharapkan, dengan pengawasan disiplin yang dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (yn/gus)
