• Senin, 22 Desember 2025

Penanam Kelapa Sawit Tewas di Dalam Rumah

Photo Author
- Senin, 30 November 2020 | 14:40 WIB
GEGER : Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Cempaga saat melakukan olah TKP di tempat penemuan mayat perempuan di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Sabtu (28/11) pagi lalu.(KAPOLSEK/RADAR SAMPIT)
GEGER : Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Cempaga saat melakukan olah TKP di tempat penemuan mayat perempuan di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Sabtu (28/11) pagi lalu.(KAPOLSEK/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Warga Jalan ABD I, RT 9, RW 5, Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, dibuat geger dengan penemuan mayat perempuan di dalam rumah, Sabtu (28/11) pagi. 

Saat ditemukan, tidak ada tanda kekerasan yang terdapat di tubuhnya. Hanya saja, Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) ada menemukan bekas muntah yang keluar dari mulut korban. 

”Iya, memang benar ada orang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah,” kata Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Taufik Hidayat saat dihubungi Radar Sampit, Minggu (29/11) siang kemarin. 

Dari data yang diperoleh, korban bernama Hasnah. Diduga, perempuan berusia 40 tahun itu hidup seorang diri tanpa didampingi suaminya. Penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pagi. 

Diketahui, peristiwa ini bermula saat dua rekan kerja korban mendatangi tempat kediamannya untuk mengajak pergi bekerja. 

Namun, saat itu korban tidak menyahut saat beberapa kali namanya dipanggil. Merasa curiga, kedua rekannya pun berinisiatif mulai memeriksa sekitar rumah korban. 

Dan pada saat memeriksa melalui atas pintu rumahnya, kedua temannya ada melihat korban sedang tergeletak tepat di belakang pintu dengan kondisi terlentang. 

Selanjutnya, kejadian itu pun dilaporkan kepada tetangga korban dan diteruskan kepada pihak Kepolisian. Tak lama, beberapa anggota Polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. 

Taufik menjelaskan, saat dibawa ke Puskesmas dan dilakukan pemeriksaan, tidak ada ditemukannya tanda kekerasan di tubuh korban. 

”Korban (Husna-red) selama ini diketahui bekerja menanam sawit. Saat ditemukan meninggal dunia, suaminya tidak ada karena sedang bekerja di Kabupaten Kobar, Pangkalan Bun,” tandasnya. (sir/dc)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X