Setelah melaunching Layanan Transportasi Gratis Bus Rapid Transit (BRT), di Halaman Kantor Wali Kota Palangkaraya, Jalan Tjilik Riwut Kilometer 5,5, Jumat (2/2). Penjabat (Pj) Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, langsung uji coba transportasi BRT tersebut dengan rute yang telah ditentukan.
“Busnya masih nyaman, bagus ya, masih layak, dan tadi kita coba naik busnya. Mengikuti rencana rute yang akan kita jadikan salah satu rute BRT. Jadi memang rasanya sedikit berbeda dengan mengendarai mobil atau kendaraan roda dua, harus fokus pada keamanan dan keselamatan di jalan. Dengan adanya bus, kita tinggal duduk saja, kita mungkin bisa sambil bekerja melalui gadget kita, kemudian tentunya mengurangi kemacetan kalau ini berjalan secara rutin, lancar,” jelas Hera saat diwawancarai media usai uji coba bus BRT, Jumat (2/2).
Hera melanjutkan. Nanti pihaknya akan mengembangkannya lagi, menambah jumlah bus. Dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Intinya, dari sekarang sudah seharusnya menyiapkan sarana transportasi massal. Supaya masyarakat Kota Palangkaraya akan terbiasa menggunakannya. Tentunya hal ini akan dilakukan secara bertahap.
“Nanti melihat di mana spot-spot nya, lokasi-lokasi yang diminati. Kemudian nanti halte-halte yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang strategis, itu ke depannyanya. Yang penting ini ada dulu. Sambil jalan, nanti dengan adanya bus gratis ini, masyarakat kan mulai tertarik. Kemudian perverensi masyarakat pada rute mana yang lebih banyak. Misalnya rumah sakit itu penting, ya kita dorong untuk menggunakan transportasi massal,” katanya.
Di sisi lain, kalaupun nanti uji coba ini berjalan, untuk saat ini masih gratis. Dan nanti kedepannya ketika ini sudah dikelola, sudah ketergantungan dengan transportasi massal, nanti akan dicoba tarif yang tidak memberatkan masyarakat.
“Kita akan coba berapa tarif yang layak, dan yang tidak memberatkan masyarakat. Kemudian ada juga di dalamnya sarana Wi-Fi, ada juga cashless (sistem pembayaran nontunai), misalnya seperti itu. Itu harapannya ke depan yang akan kita dorong,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan. Bahwa untuk bus yang sudah mulai bisa beroperasi, pihaknya akan mengatur regulasi kemana rute dari 5 bus ini. Terutama ia meminta untuk layanan rute ke rumah sakit. Untuk kapasitasnya sendiri, dimana bus ini bisa diisi dengan kapasitas kurang lebih 30 orang. Nantinya, pihaknya akan usulkan ke Kementerian untuk kapasitas yang lebih besar dan lebih lengkap di dalamnya. Dan mengenai layanan bus yang masih gratis, Hera mengatakan bahwa hal tersebut akan dilihat terlebih dahulu.
“Karena bus ini gratis, sebenarnya ada tujuannya. Supaya animo masyarakat, membiasakan dulu kan jadi seperti itu. Kemudian dengan kondisi sekarang ini, kita ingin ada juga layanan masyarakat yang lebih mudah. Nanti kita lihat bagaimana ke depannya, kalau memang semakin banyak yang menginginkan penggunaan BRT ini. Ya kita cepat, dan kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat di Kementerian Perhubungan untuk pengusulan penambahan bus,” ucapnya.(ana)