Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya terus komitmen dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Tidak hanya di dalam kota, tetapi hingga ke pelosok kota. Langkah konkret itu sebagai bentuk komitmen Disdik untuk mengendapkan kebijakan strategis guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Termasuk untuk terus mewujudkan Pendidikan kota menjadi rujukan pendidikan di seluruh Kabupaten se-Kalimantan Tengah.
Salah satunya di tahun 2024 ini menganggarkan sebesar Rp200 juta untuk merehab plafon Sekolah Dasar Negeri 1 Negeri Petuk Katimpun, Kelurahan Katimpun yang rusak. Untuk diketahui Dinas Pendidikan kota, tahun lalu juga telah menggelontorkan anggaran rehab bangunan menghabiskan 200 juta dan mauber berupa kursi dan lainnya 200 juta, untuk SDN 1 Petuk Ketimpun.
“Dulu semua rusak parah, satu bangun sudah diperbaiki dan sisa tiga ruangan, sudah disentuh secara bertahap, tahun lalu sudah diperbaiki sebagian, tahun ini ada perubahan maka akan diperbaiki sehingga tuntas, pasti diperhatikan oleh Dinas Pendidikan kota. Tahun ini akan kita perbaiki dan dana perbaikan disiapkan dianggaran perubahan tahun ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani melalui Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan, Senin (22/4/2024).
Vico menerangkan, nantinya jika sudah diperbaiki, pihaknya mengimbau agar pengelola sekolah dapat memelihara bangunan gedung sekolah atau kelas yang telah dilakukan perbaikan. “Sehingga agar kondisinya bisa terawat dengan baik dan tidak mengalami kerusakan yang parah.Kami ingatkan hal itu untuk sama-sama menjaga,” ucapnya. Vico menuturkan, sebenarnya bangunan tersebut ada beberapa ruangan. Kemudian di 2023 lalu sekolah tersebut dilakukan rehab bagian atap serta fasilitas seperti meja dan kursi belajar mengajar di sekolah setempat. Untuk anggaran perbaikan dan penyediaan fasilitas kursi serta meja belajar untuk peserta didik di sekolah tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp450 juta. “Jadi Rp200 juta untuk perbaikan rehab plafon dan sekitar Rp250 juta untuk pengadaan fasilitas kursi dan meja belajar untuk peserta didik,” bebernya.
Ditambahkan orang nomor dua di lingkup Disdik Kota Palangka Raya tersebut, bangunan sekolah sebenarnya tidak pernah mereka mendiamkan dengan kondisi seperti itu. Hanya saja perbaikan terhadap bangunan sekolah yang mengalami kerusakan tersebut, setiap lima tahunnya selalu dilakukan perbaikan secara bertahap untuk menyesuaikan anggaran yang ada.
“Pada intinya kami di Disdik Kota Palangka Raya selalu memperhatikan terkait kondisi sekolah, baik yang wajib diperbaiki atupun tidak,” ungkapnya. Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya terus menerus berupaya melakukan perbaikan pelayanan sehingga masyarakat serta para tenaga pengajar puas dengan sistem yang telah dibuat. Selain itu secara konkret juga terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan baik pada tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP. Tak hanya itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga terus meningkatkan kualitas guru, sarana dan prasarana sekolah, metode pengajaran dan kurikulumnya sehingga diharapkan dapat meningkatan kualitas mutu pendidikan.
“Konkret bahwa Pemkot dalam hal ini Disdik akan terus berupaya memberikan sistem pelayanan di tahun 2024, yang baik sehingga masyarakat dan tenaga pengajar yang melakukan urusan merasa nyaman dan puas. Kami sampaikan Disdik terus berbenah untuk terus lebih baik. Artinya tidak hanya terkait peningkatan kualitas pendidikan tetapi juga pelayanan di kantor Disdik Kota Palangka Raya,” ujar Jayani. (soc/daq)