• Senin, 22 Desember 2025

Belasan Nyawa Melayang Akibat 41 Kecelakaan dalam Enam Bulan di Kotawaringin Barat

Photo Author
- Senin, 8 Juli 2024 | 10:45 WIB
ilustrasi lakalantas
ilustrasi lakalantas

Sampai saat ini, kecelakaan lalu lintas mematikan masih cukup tinggi. Sudah banyak korban menderita luka dan nyawa melayang di jalan raya. Penyebabnya, mulai dari kelalaian pengendara berkendara sampai dengan akibat kerusakan infrastruktur yang menjadi jalur ‘tengkorak’.

Misal di Kabupaten Kotawaringin Barat (Barat), Kalimantan Tengah (Kalteng). Unit Penegakkan Hukum, Satuan Lalu Lintas (Gakkum Satlantas) Polres Kobar mencatat selama semester 1, periode Januari hingga Juni 2024 saja, sudah belasan nyawa melayang di jalan raya akibat kecelakaan. Dari 41 kasus kecelakaan di jalur ‘tengkorak’ di Kabupaten Kobar, telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan 38 korban luka-luka berat maupun ringan.

Baca Juga: Ngga Ada Matinya, Satu Ditangkap, Badut-Badut Lainnya Bermunculan di Pangkalan Bun

“Penyebab kecelakaan diantaranya adalah karena kelalaian di jalan raya (human error),” kata Kasatlantas Polres Kobar AKP Ghanda Novidiningrat, Sabtu (6/7/2024). Ghanda menyebutkan, kecelakaan terbaru kembali terjadi di jalur ‘tengkorak’, tepatnya di kilometer 12, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Disebutkan, pengendara sepeda motor dihajar truk yang melaju kencang, akibatnya satu orang meninggal dunia pada Jumat (5/7/2024) malam pukul 19.00 WIB. Truk yang terlibat kecelakaan langsung melarikan diri dan belum diketahui identitas kendaraan roda enam tersebut. Korban diketahui bernama HAH  yang tercatat sebagai siswi SMU kelas XII MIPA. Saat peristiwa kecelakaan terjadi, ia berboncengan dengan temannya CC. Kedua berboncengan naik motor Honda Supra warna hitam dengan nomor kendaraan KH 3*** WR. Mereka berjalan dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun.

“Mereka bermaksud mendahului kendaraan yang ada didepannya dengan mengambil jalur kanan,” ungkap AKP Ghanda Novidiningrat. Lanjut dia, bersama dengan itu kemudian muncul kendaraan roda enam sehingga terjadi tabrakan dengan perkenaan depan samping yang mengakibatkan HAH yang duduk diboncengan terpental dan mengalami cidera berat di kepala bagian belakang dan tangan kanan patah.“Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, namun dalam perjalanan menghembuskan nafas terakhirnya,” tukasnya. (tyo/fm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X