• Senin, 22 Desember 2025

Pakai Kursi Roda, Bandar Narkoba Asal Kalteng Dipindah ke Lapas Nusakambangan

Photo Author
- Sabtu, 9 November 2024 | 09:13 WIB
Proses pemindahan Saleh ke Nusakambangan.
Proses pemindahan Saleh ke Nusakambangan.

PROKAL.CO, Masa kejayaan bos besar narkoba dari wilayah Puntun Palangka Raya, Saleh, benar-benar berakhir.

Setelah sebelumnya diringkus BNN RI, pria yang pernah bebas secara ”ajaib” dari putusan hakim ini, akhirnya dijebloskan ke penjara dengan keamanan tertinggi di Indonesia; Lapas Nusakambangan.

Baca Juga: Jalan Ring Road Samarinda Jadi TKP! Patroli Malam Tangkap Basah Dua Pria Bersama Sabu dan Alat Hisap

Penahanannya di Nusakambangan disebabkan pengedar besar sabu di Kalteng itu dinilai berisiko tinggi.

Pemindahan warga Jalan Rindang Banua tersebut dikawal dengan pengawalan super ketat dari personel Brimob Polda Kalteng bersenjata lengkap.

Sebelumnya Saleh alias Salihin ditangkap di kediamannya, di Rindang Banua, dengan barang bukti uang Rp900 jutaan. Saleh sempat sembunyi dan kakinya ditembak. Ia lama menjadi DPO.

Selain Saleh, tim gabungan dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalteng, BNNP Kalteng, dan Brimob Polda Kalteng juga memindahkan napi narkoba lainnya, Narudi alias Naruto bin Nurmadin.

Baca Juga: Prabowo ke Beijing, Kerumunan Mahasiswa RI Antusias Sambut di Depan Hotel Minta Selfie

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalteng Maju Amintas Siburian mengatakan, pemindahan itu merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan dan pengelolaan risiko terhadap narapidana yang memerlukan pengawasan khusus.

”Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak guna menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan kondusif, serta memenuhi prinsip pembinaan yang adil dan manusiawi. Pemindahan ini merupakan bagian dari tujuan dalam memperkuat pengelolaan keamanan serta memastikan setiap narapidana menjalani proses pemasyarakatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Kepala BNN Kalteng Brigjen Pol Joko Setiono menekankan, langkah itu merupakan bentuk komitmen bersama dalam pemberantasan narkotika.

”Saya tegaskan, bandar besar akan kami perlakukan seperti Saleh. Kami tempatkan ke Nusakambangan,” tegasnya. (daq/ign)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X