MZR, 6 tahun, anak korban kecelakaan yang tertancap besi di dadanya hingga kini masih dirawat di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Korban kini mengalami koma setelah menjalani dua kali operasi. “Masih, sekarang masih dirawat dan membutuhkan 3 kantong darah golongan O+,” ungkap Nita, salah seorang kerabat korban, Selasa (12/8/2025).
Sementara ayahnya Muloy, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Murjani Sampit akibat mengalami patah bahu. Demikian dengan sang ibu juga dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dengan luka di bagian wajah.
Baca Juga: Bocah Tertancap Besi di Sampit Jalani Perawatan Medis, Begini Kondisi Terakhirnya...
Untuk diketahui, kecelakaan tragis terjadi di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Ahad (10/8/2025), sekitar pukul 17.30 WIB. Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak laki-laki jadi korban. Dalam video yang beredar sejumlah warga mengangkat tubuh sang ayah ke pinggir jalan. Sementara sang ibu tergeletak di tengah jalan.
Pemandangan mengerikan ya lagi, sang anak berusia sekitar 6 tahun tergantung di ujung besi yang dibawa pikap dengan dada tertancap. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula karena pikap yang membawa besi kerangka tenda resepsi perkawinan itu diduga mengerem mendadak. Di saat bersamaan keluarga yang mengendarai sepeda motor metik berwarna hijau melaju dari arah bersamaan hingga tak bisa mengelak. (*)
