SAMPIT- Warga Jalan Kembali IV, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digemparkan oleh dugaan pengusiran seorang ibu kandung oleh anaknya sendiri berinisial D (35), seorang ibu rumah tangga.
Peristiwa itu diduga dipicu kesalahpahaman dalam keluarga. Menurut warga, insiden bermula saat sang nenek menegur cucunya, anak dari D. Teguran tersebut justru membuat D marah hingga meminta ibunya angkat kaki dari rumah.
”Masalahnya sebenarnya sepele. Ibu pelaku hanya menegur cucunya, tapi pelaku tidak terima dan akhirnya meminta ibunya pergi dari rumah,” kata Anang, warga sekitar, Jumat (16/8/2025).
Kejadian ini sontak menarik perhatian tetangga dan pengurus RT. Polisi juga sempat turun tangan untuk menengahi, namun belum berhasil mendamaikan kedua belah pihak. ”Setelah itu, ibunya memilih keluar dari rumah dan kini tinggal bersama salah satu anggota keluarga lainnya,” tambah Anang.
Ia mengungkapkan, pertengkaran antara D dan ibunya bukan kali pertama terjadi. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan warga sekitar yang berharap masalah keluarga itu bisa segera diselesaikan secara baik-baik. ”Bagaimanapun juga, ibu kandung adalah orang yang melahirkannya. Saya yakin teguran kepada cucunya itu bentuk perhatian, bukan kekerasan,” tegasnya. (sir/yit)
Sementara itu D, membantah tudingan pengusiran terhadap ibu kandungnya sendiri, SR (54). Dalam pernyataannya, D menegaskan, hubungan antara dirinya dengan sang ibu sampai saat ini dalam keadaan baik. ”Saya tidak ada mengusir ibu saya. Ibu saya sendiri yang pergi keluar rumah ini tanpa memberitahukan kepada saya,” kata D, saat dihubungi Radar Sampit, Senin (18/8/2025).
Dia menceritakan, awal permasalahan bermula saat kedua anaknya bersiap ingin mandi. Mereka lalu masuk kamar mengambil baju. Namun, anaknya justru ditegur A, adik D. Bahkan, D menyebut ada ancaman yang disampaikan melalui anaknya. D pun akhirnya melapor ke polisi dan RT setempat. “Saat itu adik saya bilang ke anak saya, dia ingin mencelakai saya. Saya akhirnya melapor ke polisi untuk meminta perlindungan,” katanya.
Keesokan paginya, A dan ibunya, SR, tiba-tiba sudah tidak ada di tempat. Melihat itu, D kemudian memindahkan sejumlah barang milik ibunya di samping rumahnya. “Saya tegaskan, bahwa saya tidak ada mengusir ibu saya. Ibu saya sendiri yang pergi meninggalkan rumah bersama adik saya. Dan rumah ini saya yang beli,” tegasnya. Pernyataan D ini mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan, warga di Jalan Kembali IV, digemparkan dugaan tindak pengusiran seorang ibu kandung oleh anaknya sendiri, yang diketahui berinisial D (35). (sir/ign)