• Senin, 22 Desember 2025

Setelah Ramainya Keluhan Praktik Pelangsiran BBM di Sampit, Akhirnya Begini Kata Pertamina

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:15 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMPIT — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sampit. Penegasan ini disampaikan sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait dugaan praktik pelangsiran dan ketidaktertiban di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.

Area Manager Communication, Relations dan CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menyatakan pada Kamis (23/10), pihaknya berupaya keras memastikan distribusi BBM berjalan sesuai ketentuan dan menjamin ketersediaan stok bagi masyarakat.

Baca Juga: Antrean BBM Sampit Kian Kritis, Petugas SPBU Diduga 'Kompak' dengan Pelangsir, Pelaku Malah Bisa Isi BBM Sendiri

“Kami berkomitmen untuk terus memastikan penyaluran BBM di wilayah Sampit berjalan sesuai ketentuan, serta terus memastikan ketersediaan stok BBM tetap aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Edi Mangun.

Pengecekan dan Sanksi Tegas

Menanggapi keluhan di lapangan, Pertamina melalui Sales Area Retail Kalimantan Tengah telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU. Edi menjelaskan bahwa proses distribusi BBM dipastikan berjalan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku.

Langkah-langkah yang diambil meliputi:

Kendaraan Roda Empat (R4): Pembelian BBM jenis Pertalite wajib menggunakan sistem barcode sesuai ketentuan.

Kendaraan Roda Dua (R2): Seluruh SPBU diimbau untuk hanya melayani kendaraan dengan tangki standar dan tidak melayani kendaraan dengan tangki modifikasi.

Pertamina menegaskan tidak akan menolerir operator yang terlibat penyalahgunaan. "Operator yang terindikasi melanggar telah diberikan sanksi berupa skorsing dan pembinaan langsung oleh manajemen SPBU," tegas Edi. Seluruh operator juga telah menandatangani surat pernyataan yang berisi ancaman pemberhentian langsung jika terbukti kembali melakukan pelanggaran.

Jaminan Stok dan Imbauan Non-Panic Buying

Meskipun sempat terjadi antrean di beberapa SPBU, Pertamina memastikan stok produk Gasoline, yakni Pertalite dan Pertamax, di wilayah Sampit dalam kondisi aman. "Stok ketersediaan saat ini untuk 5–7 hari ke depan," ungkap Edi. Pasokan terus ditambah secara berkala sesuai jadwal kedatangan kapal pengangkut BBM.

Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir atau melakukan pembelian berlebih (panic buying), karena Pertamina terus berupaya menjaga kelancaran penyaluran agar kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi.

Koordinasi dengan APH

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X