SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya wilayah pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada awal dan pertengahan Desember 2025.
Berdasarkan hasil pemantauan water level dan prediksi pasang surut, BMKG mengidentifikasi Sungai di Kotim dan Teluk Sampit sebagai titik yang paling berisiko terdampak.
Kenaikan tinggi muka air laut ini dipicu oleh fase bulan dan dinamika pasang surut yang meningkat, menyebabkan air laut dapat meluap hingga ke daratan, terutama di kawasan rendah dekat bantaran sungai dan pesisir. Berikut adalah prediksi periode rob di wilayah Kotim, Sungai Kotawaringin 29 November 2025 dan 6–12 Desember 2025, Kecamatan Teluk Sampit pada tanggal 6–13 Desember 2025.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir, terutama nelayan, pemilik tambak, dan warga yang bermukim di area rawan genangan, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Aktivitas pelabuhan, kegiatan bongkar muat, hingga akses transportasi air juga berisiko terganggu selama periode ini.
“Warga di sekitar pesisir diminta untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca dan pasang surut, serta menyiapkan langkah antisipasi guna meminimalkan dampak kerugian,” tulis BMKG dalam rilis resminya.
Disebutkan bahwa meskipun sejumlah wilayah pesisir lain di Indonesia turut berpotensi mengalami rob pada periode serupa, Kalimantan Tengah menjadi salah satu daerah dengan rentang waktu terlama, sehingga diperlukan perhatian ekstra dari pemerintah daerah dan masyarakat. (oes)