• Senin, 22 Desember 2025

Puluhan Anak Balikpapan Terancam Putus Sekolah

Photo Author
- Selasa, 16 Juli 2019 | 08:58 WIB

Hal yang sama berlaku jika bersekolah di swasta. SMP swasta terdekat ada di Kelurahan Batu Ampar yang jaraknya sekitar 5–6 kilometer dari rumah mereka. “Itu pun tergolong SMP swasta yang elite. Bayarnya mahal. Sementara banyak orangtua merasa tak sanggup membiayainya,” sebutnya. Bila tak ada solusi atas 30 anak tersebut, besar kemungkinan mereka memilih putus sekolah. Terlebih mereka memang tak ingin sekolah di luar SMP 11 Balikpapan.

Setelah bertemu para orangtua, Kaltim Post pun menyambangi SMP 11 Balikpapan. Beralamat di RT 64, Graha Indah, awak media bertemu dengan Heru Sucipto selaku kepala sekolah. Dia membeber kondisi selama PPDB 2019 di sekolah yang baru dipimpinnya dalam kurun enam bulan itu. “Tahun ini kami menerima 600 pendaftar. Sementara yang diterima hanya 288 peserta didik,” kata Heru.

Dari 288 peserta didik yang diterima, dibagi menjadi sembilan rombongan belajar (rombel). Sesuai aturan satu rombel berisi 32 siswa. Namun, ada penambahan dari 288 menjadi 324 peserta didik. Salah satu akibat, sekolahnya menerima lebih banyak peserta didik dari keluarga miskin. Jumlahnya meningkat dari kuota awal 15 siswa menjadi 40 siswa. “Posisi sekarang satu rombel 36 siswa. Ini tak hanya dialami SMP 11, tapi beberapa sekolah negeri lain,” kata Heru.

Karena itu, pihak sekolah membuat permohonan kepada Disdikbud Balikpapan untuk diteruskan ke kementerian soal kelebihan kuota dalam satu rombel ini. Sebab jika tidak, sekolah akan dianggap melanggar Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. “Kami izin dulu secara kolektif melalui wali kota. Nanti oleh dinas dibawa ke Jakarta,” katanya.

Untuk zonasi, SMP 11 tahun ini memiliki 10 RT yang masuk zona ring 1. Semua anak di dalam zona yang mendaftar wajib diterima. Meski nilainya tergolong rendah. Sisanya baru mengambil dari jalur umum. Heru menyebut, nilai minimal terakhir yang diterima adalah 239. “Tahun ini lebih banyak RT yang masuk ring 1. Sebelumnya hanya ada lima RT,” ungkapnya.

Untuk diketahui, 10 RT yang masuk zona ring 1 SMP 11 yakni RT 64, RT 22, RT 34, RT 33, RT 58, RT 19, RT 20, RT 21, RT 32, dan RT 23 Kelurahan Graha Indah. Heru juga menjelaskan, calon peserta akan diminta mengisi dua SMP negeri alternatif yang termasuk zona Balikpapan Utara jika tak diterima di SMP 11. Bisa memilih antara lain SMP 16, SMP 15, SMP 17, dan SMP 20.

“Ya sebenarnya prihatin terhadap mereka yang tak diterima di tempat kami. Tetapi sejak sebulan sebelum PPDB, kami sudah memasang spanduk. Hanya menerima sembilan rombel,” katanya. (rdh/rom/k8)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X