Bahkan kata Slamet, sebelum pandemi, Apindo maupun kepala daerah setempat setiap tanggal 26-27 November pasti menghadiri undangan conference di Singapura.
Perpindahan IKN ke Kaltim diharapkan tidak hanya dinikmati masyarakat di satu daerah saja, tapi porsi pembangunan bisa merata ke seluruh wilayah Kalimantan. Demi kemajuan pembangunan bersama. Tanpa ada lagi daerah yang tertinggal ataupun dianaktirikan.
“Konektivitas seluruh daerah menjadi prioritas, karena memengaruhi biaya logistik di Kalimantan yang masih sangat tinggi. Harus bisa menjadi suatu kepastian, opsi transportasi harus banyak dan kian mendekatkan satu daerah dengan daerah lainnya,” pungkasnya. (ndu/k15)
Ulil Muawanah