Seperti inilah ketika anak yang ingin banyak tahu segalahal, ketika belum puas akan muncul pertanyaan lainnya dan jikasudah menemukan jawabannya, maka dituliskannya agar dapatmenginspirasi pembacanya dan membantu menjawabpertanyaan seperti yang pernah Radhwa lontarkan pada keduaorang tuanya. Mungkin di situlah letak alasan buku itu diberisub-judul “Ketika Bocah berfilsuf”, karena berisi pertanyaan-pertanyaan mendalam dari seorang anak kecil.
Berharap kelak akan bermunculan Radhwa-Radhwalainnya yang dapat menuliskan pengalaman menarik dalamhidupnya, bukan sekedar menulis cerita tak berfaedah di sosialmedia. Karya terbaru Radhwa ini baru saja terbit (Agustus2022), bersamaan dengan buku fiksinya yang ke-4, berjudul“Teroris Cocovid VS Poetha”. Dua karya yang berbeda genre lahir dari tangan seorang penulis cilik yang kini beranjakmenjadi remaja putri. Selamat dan semangat buat Radhwa, ditunggu karya-karya berikutnya! (**)