• Senin, 22 Desember 2025

Pekerja Asal Korea Ditemukan Tewas di Tabalong

Photo Author
- Senin, 21 Januari 2019 | 17:42 WIB

TANJUNG - Misteri menyelimuti kematian OSS (54). Manajer berkebangsaan Korea di PT Tanjung Power Indonesia ini ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Perumahan Proper Green Village di Mabuun Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Senin (21/1/19) tadi.

OSS ditemukan oleh supirnya pagi itu. Supirnya yang curiga karena tak kunjung mendapatkan jawaban akhirnya mendobrak rumah itu. Saat ditemukan, leher OSS menggantung di sebuah kabel listrik.

Dari informasi yang diberikan Kapolres Tabalong Ajun Komisaris Besar Polisi Hardiono melalui Kasatreskrim Polres Tabalong Inspektur Polisi Satu Matnur, OSS sehari-harinya bekerja sebagai Manager Commissioning and Operation di PT. Tanjung Power Indonesia.

Polisi yang melakukan olah TKP belum berani memastikan penyebab kematian.

Yang masih janggal adalah dua buah pisau di atas kasur kamar korban yang ditemukan polisi. Padahal korban tewas berada di kamar mandi. Petugas menduga OSS telah tewas dalam jangka waktu 12 jam sampai 30 jam.

"Namun, kepastiannya tetap menunggu hasil visum dan otopsi," ucap Matnur yang mengatakan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Ulin Kota Banjarmasin.

Pantauan Radar Banjarmasin, rumah OSS di Perumahan Proper Green Village diberi garis polisi serta disertai penjagaan dua orang polisi. OSS sendiri ditengarai satu-satunya warga asing di kompleks ini.

Bayu, tetangga korban menceritakan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan atas kematian OSS. "Sabtu sore kemarin itu masih kelihatan sehat saja orangnya," ujarnya yang mengatakan juga tidak terdengar hal yang mencurigakan dari dalam rumah.

Biasanya, OSS selalu jogging keliling kompleks sepulang kerja dan menyapa warga lainnya. Pulang kerja malam pun tetap demikian.OSS oleh warga lainnya memang terkenal ramah.

Setiap hari, OSS dijemput sopirnya ke rumah, dan pulang kerja sore harinya diantar. Dia sudah satu tahun ini tinggal di rumah itu. Terkadang dia tinggal bersama keluarga, tapi kadang kala sendiri.

"Dia (korban) tinggal sendiri, sebelumnya memang ada istrinya. Tapi kayanya istrinya sudah pulang," ucap Bayu.

Sementara itu, Humas PT Tanjung Power Indonesia ketika dicoba dikonfirmasi tidak ada jawaban. (ibn/ay/ran)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X