BANJARBARU - Seorang oknum sipir Lapas Banjarbaru berinisial DP (27) serta seorang napi berinisial HW (30) terjerat kasus narkoba jenis sabu. Keduanya diamankan Polda Kalsel beberapa waktu lalu.
Adapun untuk kronologis dan keterlibatan keduanya. Kalapas Banjarbaru, Abdul Aziz melalui Kasubsi Kamtib (Kepala Keamanan), Fikri Rahmadian menceritakan hal tersebut.
Diterangkannya, bahwa DP diamankan polisi setelah yang bersangkutan diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut.
"Yang bersangkutan ditangkap di rumahnya, bukan di Lapas (Banjarbaru). Ia secara diam-diam ternyata menjalin komunikasi dengan napi di sini (HW) untuk minta dicarikan sabu. Lantaran ada orang luar (klien) yang minta carikan sama dia," cerita Fikri.
HW pun kata Fikri juga diketahui mencarikan sabu tersebut dari seorang napi yang tengah menjalani masa hukuman di Lapas Banjarmasin.
"Jadi DP ini sebagai komunikator/penghubung antara pembeli dengan penjual. Duit pembayaran juga lewat dia dari keterangan kepolisian. Jadi ia diperiksa terkait aliran dana," ujarnya.
Untuk HW sendiri kata Fikri sedang menjalani masa tahanan di Lapas Banjarbaru terkait kasus Narkoba.
"Saat ada informasi itu, kita langsung sidak sel dia dan menemukan alat komunikasi serta riwayat percakapan terkait pemesanan sabu dari Banjarmasin. Alat tersebut langsung kita serahkan ke Polda dan yang bersangkutan langsung diamankan," sebutnya. (rvn/ema)
