BANJARBARU - Pagi Jumat (8/2) warga sekitaran Amaco mendadak panik. Asap mengepul tinggi dari sebuah rumah di Jalan Jamrud Loktabat Utara.
Tepatnya di RT 22 RW 09, satu rumah jenis semi permanen dilalap si jago merah. Api mulai tampak sekitar pukul 08.15 Wita.
Sontak, kejadian ini membuat warga sekitar menghubungi pemadam kebakaran. Tak berselang lama, puluhan anggota pemadam kebakaran bergegas memadamkan api. Ditakutkan api menjalar ke rumah lain. Sebab kondisi perumahan cukup padat.
Kobaran api sendiri baru bisa dijinakkan kurang lebih satu jam oleh warga dan juga pemadam kebakaran yang silih berganti berdatangan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Johansyah, pemilik dari rumah yang terbakar menuturkan jika saat kebakaran ia sedang tidak berada di rumah.
"Rumah kosong. Saya sama istri ke Pasar Martapura untuk beli perlengkapan pembuatan wadai (kue)," katanya.
Johan sendiri hanya tinggal berdua dengan istri. Di rumah yang terbakar ini, ia bersama pasangan hidupnya berjualan kue rumahan.
"Hanya berdua, anak sudah pisah. Di rumah ini jualan wadai," katanya.
Untuk penyebab, Johan tidak begitu tahu pasti. Ia hanya menyebut dua kemungkinan.
"Mungkin karena kompor meledak, tetapi saya lupa sedang menyala atau tidak. Satunya bisa jadi karena listrik," ingatnya.
Untuk kerugian material Johan belum bisa menaksir. Seingatnya, di rumah tersebut banyak dipenuhi peralatan pembuatan kue.
"Tidak tahu pasti, belum bisa hitung. Tapi peralatan membuat wadai banyak," katanya.
Hal senada diutarakan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Suriannor Akhmad. Saat ini katanya untuk penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.
"Belum bisa dipastikan. Cuman dugaan dari kompor sama arus pendek. Untuk kerugian material belum bisa kita taksir," infonya kepada Radar Banjarmasin.
Namun kata Suriannor, selain mengakibatkan rumah Johansyah terbakar. Api rupanya juga sempat menyulut tetangga Johansyah. Yakni atas nama Hendra.
