BANJARMASIN – Ribuan massa DPD Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kalsel mendatangi Rumah Banjar, Rabu (16/10) siang. Mereka meminta DPRD Kalsel memperjuangkan penolakan terhadap revisi undang – undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Tak hanya itu, mereka juga demonstrasi menolak secara tegas kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan meminta mencabut PP No. 78 tahun 2015 tentang Sistem Pengupahan. Pihaknya juga, meminta dewan menyampaikan ke kementerian tenaga kerja untuk bisa melibatkan buruh dalam penyusunan undang-undangketenagakerjaan.
“Dewan jangan diam saja. Kami ingin aspirasi ini disampaikan ke pusat, ujar Ketua DPD Federasi SPSI Kalsel, H Sadin Sasau kemarin.
Dikatakannya, jika revisi terhadap UU Nomor 13 Tentang Ketenagakerjaan tetap dilanjutkan maka sama saja mengebiri UU tersebut. Pasalnya dari draft revisi itu, pekerja yang memiliki masa kerja satu sampai lima tahun tidak akan dapat pesangon. Pesangon baru diberikan setelah lima sampai tujuh tahun.
Disampaikannya, rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan juga memberatkan kaum pekerja. “Yang lebih merasakan adalah pekerja yang memiliki banyak tanggungan anggota keluarga,” sebutnya.
Selain H Sadin, sederet argumen tuntutan juga disampaikan Ketua DPC Federasi SPSI Kota Banjarmasin, Sumarlan dan Ketua Sekretaris Korwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalsel, Wagimun.
Tak lama berorasi, perwakilan pekerja ditemui dan diajak berdialog dengan Ketua DPRD Kalsel Supian HK di ruangan BP Perda DPRD Kalsel. “Kami akan lanjutkan ke Kementerian Ketenagakerjaan sesuai dengan tuntutan, kami setuju dengan suara buruh," katanya.
Supian menyebutkan akan meneruskan aspirasi ini ke Kementrian, dan akan mengomunikasikan dengan para Ketua DPRD Seluruh Indonesia untuk mendapatkan dukungan dan kesamaan suara. “DPD Federasi SPSI Kalsel juga harus berkomunikasi dengan DPD Federasi SPSI di daerah lainnya untuk menyamakan suara sehingga bisa lebih signifikan dan didengar oleh Pemerintah Pusat baik Eksekutif dan Legislatif,” cetusnya.
Menariknya, di luar Rumah Banjar, ribuan massa melakukan joget dan nyanyi bersama dengan aparat keamanan. Turut hadir di tengah massa Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani. (mof/ran/ema)