BANJARMASIN - Sipir Lapas Kelas IIA Banjarmasin menggelar razia ke ruang-ruang sel narapidana, Rabu (7/4) malam.
Melibatkan personel BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Kalsel, Polresta Banjarmasin dan Kodim 1007/Banjarmasin.
Targetnya adalah barang terlarang seperti ponsel, korek api, maupun benda-benda logam yang ditajamkan.
Kalapas Teluk Dalam, Porman Siregar mengungkap, razia itu digelar serempak di Indonesia. Guna memperingati Hari Bakti Permasyarakatan ke-57.
"Hasil penggeledahan di lima blok yang dihuni tahanan pidana umum dan narkotika, disita beberapa unit handphone. Sajam rakitan dan berbagai barang terlarang lainnya," sebutnya.
Dia menduga ada oknum yang berani bermain, hingga barang-barang itu bisa diselundupkan ke dalam lapas. "Segera kami selidiki," jaminnya.
Dalam kesempatan yang sama juga digelar tes urine. "Semua yang dites hasilnya negatif. Termasuk dari urine kepala lapas," beber dokter lapas, dr Yayuk.
Sementara itu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, persisnya di Rutan Kelas IIB Kandangan, juga digelar razia serupa. Sebanyak 13 blok kamar yang dihuni 253 narapidana diperiksa.
Kalapas Jeremia Leonta menyebutkan, ditemukan belasan bola kristal kecil yang dibuat dari gagang plastik sikat gigi. Buat apa? Ternyata buat disangkutkan ke alat kelamin pria.
"Berbahaya, sebelumnya pernah ada yang dirawat di rumah sakit selama 10 hari karena infeksi," tuturnya.
Sedangkan di Lapas Kelas IIB Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, 500 warga binaan yang kebanyakan napi narkotika dikagetkan razia.
Petugas menyita pisau cukur, paku, pelat perak, bahkan balok kayu.
Kalapas Dwi Hartono mengatakan, 10 warga binaan yang diacak juga dites urine. Hasilnya, tak ada yang positif. (lan/shn/mar/fud/ema)