BANJARBARU - Dua blok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjarbaru digeledah mendadak. Razia dilakukan oleh para sipir bersama dengan unsur Kepolisian dan BNN melakukan razia pada Kamis (8/4) malam.
Dalam razia selama kurang lebih dua jam ini, ada sejumlah barang terlarang ditemukan petugas. Mulai dari kabel-kabel, kayu, sajam rakitan dari sendok, kartu domino hingga tiga unit gawai. Tentu saja ini menjadi perhatian dan misteri tersendiri, darimana barang-barang tersebut datang.
Kalapas Banjarbaru, Amico Balalembang mengatakan bahwa sebetulnya pengetatan sudah dilakukan. Ia pun menduga bahwa barang ini diselundupkan dari barang titipan.
"Namun dari giat-giat sebelumnya ini bisa dikatakan kecenderungan barang temuannya agak menurun. Tapi seperti pesan dari pak Kabid tadi, kita akan lakukan evaluasi dan memperketat lagi," tanggapnya.
Tujuan razia ini memang kata Kalapas untuk meminimalisir benda-benda terlarang ini masuk. Karena diklaimnya, sekarang barang yang boleh dititipkan pun sudah dikerucutkan hanya untuk jenis makanan saja.
"Kita akan cari tahu dari mana alurnya handphone ini bisa masuk. Apakah ada keteledoran dari petugas kita dipenjagaan atau ada oknum petugas yang terlibat, kalau ada oknum maka akan kita tindak tegas," pungkasnya.
Rupanya, menurut Kabid Keamanan Kanwil Kemenkumham Kalsel, Muhamad Susanni bahwa razia ini serempak di seluruh Lapas atau Rutan di Kalsel dan juga di Indonesia. Tepatnya dalam rangka momentum Hari Bhakti Pemasyarakatan 2021.
"Tapi bukan hanya seremonial sewaktu momen ini saja, pada dasarnya kegiatan ini rutin dilakukan, biasanya dalam satu bulan ada satu sampai dua kali giat," katanya usai razia berakhir. (rvn/bin/ema)