• Senin, 22 Desember 2025

Habis Memalak, Jagoan ini Tewas Dikeroyok

Photo Author
- Selasa, 18 Mei 2021 | 12:46 WIB
SEMPAT DITOLONG: Yusran sempat ditolong aparat dan dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura. Sayangnya nyawa Yusran tak bisa diselamatkan
SEMPAT DITOLONG: Yusran sempat ditolong aparat dan dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura. Sayangnya nyawa Yusran tak bisa diselamatkan

MARTAPURA – Seorang pemuda bernama Yusran, tewas mengenaskan dengan usus terburai, Minggu (16/5) sekitar pukul 19.00 Wita. Nyawanya tidak bisa ditolong karena kehabisan darah. Pria berusia 32 tersebut dikeroyok dua orang lelaki berinisial GG dan MS.

Perkelahian hebat di Jalan Keramaian, kawasan Ruang Terbuka Hijau Martapura itu dipicu oleh ketersingguhan salah satu pelaku atas tingkah laku korban yang nekat memalak keluarga pelaku saat bekerja Jalan Keramaian. Tragedi berdarah itu tidak mungkin terjadi jika korban tidak bolak balik ke lokasi kejadian.

Aparat keamanan sempat menyelamatkan nyawa Yusran pasca perkelahian. Namun, setiba di RSUD Ratu Zalecha Martapura, ia tidak bisa tertolong. Karena kondisi luka yang sangat parah. Sedangkan masyarakat yang menyaksikan pengeroyokan tidak berani melerai kendati korban sudah roboh di jalan.

Sekitar 4 jam pasca pertarungan berdarah tersebut, kedua pelaku menyerahkan diri dan diantar oleh tokoh masyarakat di Martapura. Keduanya mengakui semua perbuatanya. Motif sementara, kedua pelaku sangat marah karena korban sok jagoan di kawasan Keramaian dan memalak para juru parkir di sekitar Pasar Martapura.

Setelah pelaku tewas mulai ramai informasi, Yusran, pemuda asal Kelampaian, Kecamatan Astambul itu juga berbuat perkara di kampungnya sendiri. Sehari sebelumnya, ia diduga mengamuk dan membuat warga marah.

Disebutkan, ia nekat merusak fasilitas Makam Keramat Datu Kelampaian Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary. Kaca-kaca dipecah menggunakan senjata tajam.

Pelaku dikabarkan marah sambil berteriak histeris karena kubah datu kelampaian tak kunjung dibuka. Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar warga setempat kehilangan mata pencaharian dari kunjungan wisatawan ke kubah kelampaian tersebut. 

Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo membenarkan kejadian Jalan Keramaian Martapura. Hasil pengumpulan bukti sementara, korban tewas karena dikeroyok dan telah mengamankan dua orang. Kedua yang diduga pelaku tersebut mendatangi Polres Banjar setelah pihaknya bersama tokoh masyarakat setempat melakukan aksi persuasif.

Informasi yang berhasil dihimpun, keributan yang mengakibatkan tewas itu terjadi saat banyak orang yang bergerombol di dekat korban dan terjadi keributan. Tak lama setelah itu, korban langsung roboh sekitar 4 meter dari lokasi keributan dengan keadaan korban sudah mengalami luka tusuk di bagian perut dan usus keluar. Pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP sub 338 KUHP lebih sub 170 ayat (2) ke 3e KUH Pidana.

“Terkait info korban mengamuk dan memecahkan kaca di kubah Syekh Muhammad Arsyad atau Datu Kelampayan, penyidik masih melakukan pendalaman kasus tersebut,” pungkasnya. (mam/ema)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X