SAMARINDA–Judi mendatangkan kesengsaraan. Seperti itu yang dialami IW (35). Karena candunya bermain judi jenis sabung ayam, uang yang harusnya disetorkan ke tempatnya bekerja justru dialihkannya untuk mencoba peruntungan.
Terungkapnya perkara penggelapan IW itu bermula Jumat (9/2) lalu. Seorang karyawan memberi tahu bahwa ada tagihan toko yang kurang sebesar Rp 10 juta pada Desember 2023 lalu. Sehingga, dikonfirmasi lah ke toko tersebut. Ternyata tagihan itu sudah dibayarkan pada 2 Januari lalu kepada IW, yang memang ditugaskan mengambil tagihan tersebut.
Namun, pembayaran itu tidak diserahkan ke perusahaan seluruhnya, melainkan dicicil kepada admin perusahaan. Lantaran merasa ada kejanggalan, tim admin perusahaan itu mengecek dan mengonfirmasi toko-toko lain yang tagihannya belum lunas. Ternyata ada beberapa toko sudah membayar langsung secara lunas melalui pelaku.
Setelah hasil audit itu diperoleh, admin perusahaan langsung melaporkan kepada pimpinan perusahaan. IW telah menilap uang perusahaan dari 37 nota pembayaran toko-toko. Fantastisnya, total kerugian nyaris menyentuh setengah miliar rupiah. Lebih tepatnya Rp 495.594.000.
Mengalami kerugian cukup besar, perusahaan melaporkan IW ke Polsek Palaran guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Palaran Kompol Zarma Putra menjelaskan, setelah menerima laporan perwakilan perusahaan, anggota langsung penyelidikan terkait pelaporan itu.
Dari hasil penyelidikan serta bukti-bukti berupa 37 nota tagihan toko serta audit perusahaan, pelaku langsung diamankan Minggu (11/2) lalu, di kediamannya Jalan Pasundan, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu.
"Secara pembuktian semuanya sudah sesuai. Pelaku merupakan sales perusahaan itu kami amankan," terangnya. Terkait motif pelaku menggelapkan uang perusahaan, hasil ratusan juta rupiah itu digunakan bermain judi sabung ayam, serta keperluan sehari-harinya. "Uangnya itu habis dipakai judi (sabung ayam) itu, termasuk ya keperluan pribadi. Sisa yang digelapkan tinggal Rp 19 ribu," pungkasnya. (dra/k16)