Kericuhan terjadi di TPS 02 Sungai Lulut di Jalan Veteran Gang Mujahidin, Rabu (14/2). Terjadi perselisihan antara anggota KPPS dan Satlinmas. Gara-garanya, Ar (38) tidak terima ketika ditegur rekan KPPS lainnya ketika keliru menuliskan angka dalam perhitungan suara.
Kemudian Ketua KPPS, Ro yang merupakan istri Ar pun ikut menegur. Membenarkan suaminya telah membuat kesalahan. Ar rupanya tersinggung dan merasa tidak dihargai. Sontak berdiri dari kursinya, Ar melepas tanda pengenal KPPS-nya dan beranjak pulang. Tak lama, ia malah kembali ke TPPS dan mengomeli istrinya. "Kata Ar dengan istrinya: kamu itu tidak percaya sama aku, padahal aku ini anggota KPPS juga, kenapa tak menghiraukanku," kata Supian, anggota Linmas yang menjaga TPS itu, Kamis (15/2).
Supian mendatangi Ar, memintanya tenang dan jangan bikin keributan. Rupanya teguran itu membuatnya ngambek. Ar pulang, tapi kembali lagi. Kali ini dengan muka muntab. "Kembali ke TPS dan mengajak saya duel. Nyaris terjadi saling pukul antara saya dan dia. Ternyata setelah itu mengeluarkan parang dari bajunya, lalu saya mundur," bebernya.
Supian sempat ingin meladeni, tetapi dia berpikir panjang. Tak ingin membuat kesalahan konyol. "Setelah itu ada yang menenangkan dan mengamankan parangnya, dan polisi berdatangan," tutur Supian.
Setahu Supian, Ar bertugas di bawah pengaruh minumah beralkohol. Fakta itu dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian, “Pelaku dalam pengaruh minuman keras.”
Alhasil, penghitungan suara sempat tertunda. “Saat ini pelaku diproses terkait tindak pidana pengancaman dengan sajam," imbuh Thomas. (*)