TUBUH seorang pria yang ditemukan mengambang di kawasan Dermaga Mahakam Ulu, tepatnya di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Minggu (10/3) lalu, akhirnya diketahui asal-usulnya.
Kepala Unit Siaga Search and Rescue (SAR) Samarinda Riqi Efendi mengatakan, laporan masuk soal penemuan jasad tanpa identitas pukul 12.45 Wita. Yang pertama melihat adalah anak buah kapal (ABK) dan buruh yang tengah kala itu sedang berkegiatan. "Kami datang langsung mengevakuasi, dibantu teman-teman relawan. Kemudian jasad di bawah ke RSUD IA Moeis," sebutnya.
Riqi menyebut, beberapa hari terakhir pihaknya tak pernah menerima laporan orang hilang atau tenggelam. "Jadi benar-benar penemuan, dan saat itu dilaporkan oleh warga ke anggota piket Polairud, arusnya cukup deras. Dari anggota (polisi) berinisiatif mengikat jasad, karena sempat terbawa arus, kami hanya tinggal evakuasi dari dermaga," sambungnya.
Jasad pria itu usianya sekitar 50 tahun, dan ketika ditemukan hanya mengenakan celana pendek abu-abu. "Kalau melihat kondisinya sudah tenggelam sekitar 3–4 hari lalu. Tetapi untuk lebih detailnya ke Inafis Polresta Samarinda," sebutnya.
Terpisah, Kasat Polairud Kompol Izdiharuddin Faris menerangkan, setelah ditemukan, seorang laki-laki datang ke Polairud, dan memastikan bahwa jasad tersebut adalah keluarganya. Dikatakan bahwa keluarganya tersebut telah hilang sejak tiga hari lalu. "Katanya melihat di medsos, terus langsung datang ke kantor kami," ungkapnya.
Namun, polisi berpangkat melati satu itu meminta memastikan langsung ke rumah sakit. "Karena memang saat ditemukan tidak ada identitas, hanya mengenakan celana pendek," sambungnya. Setelah dibenarkan, jasad tersebut adalah warga Kelurahan Harapan Baru. Pihak keluarga juga sudah membawa pulang untuk dikebumikan. (dra/k8)
ASEP SAIFI
@asepsaifi
