• Senin, 22 Desember 2025

Perkara Dua Pelajar yang “Serang” Pakai Sajam Dilanjutkan, Ancaman 11 Tahun Penjara

Photo Author
- Jumat, 22 Maret 2024 | 20:00 WIB
TERSANDUNG PERKARA: Imbas video viral di dunia maya karena membawa senjata tajam dan berusaha serang sekelompok remaja di Jalan Dirgantara, Kecamatan Samarinda Ilir.
TERSANDUNG PERKARA: Imbas video viral di dunia maya karena membawa senjata tajam dan berusaha serang sekelompok remaja di Jalan Dirgantara, Kecamatan Samarinda Ilir.

 

 

 

Dua terduga pelaku membawa senjata tajam dan videonya ramai jadi perbincangan di media sosial, akhirnya ditangkap Korps Bhayangkara. Mereka ternyata anak di bawah umur, masing-masing DP (14) dan MA (15).

 

DISANGKAKAN melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12/1951, Pasal 2 Ayat 1 dengan ancaman hukuman maksimal 11 tahun penjara. Selain kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis parang dan celurit.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membeberkan perkara tersebut di Polresta Samarinda. "Karena keduanya masih kategori anak berkonflik dengan hukum, proses penyelidikan akan tetap menggunakan sistem peradilan anak. Mengacu UU Nomor 11/2012," urai polisi berpangkat melati tiga tersebut.

Baca Juga: Pontianak Ramai Isu Remaja Tawuran dengan Sajam, Begini Tanggapan Psikolog

Keributan yang terjadi antar-remaja itu dipicu saling ketersinggungan dua kelompok. Sehingga salah satu kelompok melakukan penyerangan di Jalan KH Samanhudi, Gang Dirgantara, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir. "Mereka datang ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk melakukan penyerangan dengan membawa sajam. Masalahnya itu hanya karena tersinggung saja saat bermain di eks Bandara Temindung," tegasnya.

Video penyerangan sekelompok remaja itu beredar di dunia maya, memperlihatkan sejumlah remaja laki-laki, membawa senjata tajam, Senin (18/3) malam. Dalam video berdurasi 28 detik tersebut memperlihatkan, sejumlah remaja datang mengendarai sepeda motor berboncengan, sambil merekam salah satu rekannya yang masuk ke dalam gang. Kemudian mengeluarkan dua sajam yang dipegang dengan tangan kiri dan kanannya.

Remaja yang membawa celurit itu tak sendiri, ada rekannya yang lain, sambil merekam, dengan kata-kata memprovokasi, supaya rekannya itu masuk ke dalam gang. "Masuk, maju. Ikhsan bawa celurit," kata salah satu remaja yang merekam video menggunakan ponsel tersebut. Pada detik akhir video, remaja dengan dua sajam itu berlari menghampiri sekelompok remaja di dalam gang. Kemudian segerombolan lainnya tersebut berlarian hingga akhirnya dibubarkan warga.

 

ASEP SAIFI

@asepsaifi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X