Pelaku kejahatan dengan modus gendam atau hipnotis mulai gentayangan di Sampit. Dea, warga Sampit, mengaku kejahatan modus gendam hampir saja menimpa neneknya saat membeli takjil di Jalan S Parman, Sampit.
”Waktu itu nenek saya beli takjil di warung. Secara tiba-tiba datang seorang pria tak dikenal menggunakan gamis,” kata Dea, (21/3/2024). Pria tersebut kemudian mengajak komunikasi dengan neneknya. Dia juga memberi ramalan rejeki agar lancar kepada neneknya.
”Waktu itu nenek saya disuruh masuk mobil dulu. Untung saja nenek saya menolak dan langsung meninggalkan pria tersebut,” ujarnya. Di tempat berbeda, seorang warga di Kecamatan Baamang, harus mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan resmi karena dirinya menjadi korban gendam. Akibatnya, uang puluhan juta rupiah milik korban yang belum diketahui identitasnya tersebut raib dibawa pelaku.
”Memang ada laporan warga. Tetapi korbannya pulang karena harus melengkapi berkas dahulu,” kata anggota Polsek Baamang. (sir/yit)
