POLRESTA Samarinda telah mengungkap tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di seberang BIGmal di Jalan Untung Suropati. Setidaknya ada 28 motor diamankan dari tiga komplotan. Namun, banyaknya kasus itu tak membuat orang jera parkir di luar mal.
Seperti yang diungkapkan Ufik, salah satu karyawan yang bekerja di mal tersebut. Dia memilih parkir di luar karena tarif parkir terjangkau. "Walau sudah ada kebijakan biaya khusus bagi karyawan yang bekerja di dalam mal, lebih hemat kalau parkir di luar. Kemudian kalau parkir di dalam repot kalau mau keluar-keluar. Saya terkadang kirim dokumen ke kantor pusat untuk diantar ke jasa pengiriman, jadi perlu cepat," ungkapnya.
Kalau parkir di luar, lanjut dia, biasanya ada juru parkir yang menjaga dan meminta bayaran Rp 2 ribu. Tapi memang diakuinya lebih sering tukang parkir itu tidak di tempat, sehingga tidak perlu membayar biaya parkir di seberang mal. "Ya lebih banyak tidak ada (jukir). Kalau dulu di awal-awal sempat khawatir kalau tidak ada tukang parkir. Sekarang sudah biasa. Yang penting dikunci setang dan kalau perlu ditambah kunci ganda," sebutnya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengingatkan, masyarakat yang memarkir kendaraan di lokasi parkir kawasan seberang mal untuk lebih berhati-hati. Diharapkan mereka bisa menitipkan kendaraan tersebut kepada seseorang.
"Akan sangat lebih baik bila parkir atau menitipkan kendaraannya di tempat-tempat yang resmi, sehingga dapat bertanggung jawab terhadap keamanannya," tutup Ary. (dra/k16)
ASEP SAIFI
@asepsaifi