SANGATTA - Oknum aparatur sipil negara (ASN) di Kutai Timur (Kutim) dilaporkan melakukan pemukulan terhadap anak di bawah umur. Insiden itu terjadi pada Jumat (26/4). Ibu korban, SA, mengatakan anaknya dipukul oknum ASN yang merupakan guru berinisial N yang tak lain tetangganya sendiri.
Ia membeberkan terduga pelaku adalah seorang pengajar di salah satu SMP di Kutim. “Dia tetanggaku, salah satu pegawai,” ungkapnya, Minggu (28/4). Tak terima anaknya dianiaya, SA melaporkan kasus tersebut ke Polres Kutim.
“Saya sudah melapor, sudah dapat bukti lapor. Dia (pelaku) sekarang sudah ditahan. Saya dapat kabar, katanya itu mau dilepas, mau ditangguhkan,” ucapnya.
“Di mana lagi kami meminta perlindungan hukum jika pelaku saat ini ditangguhkan kepolisian. Tolong Pak Kapolda, Pak Bupati, Pak Kadisdik, PPA Kutim, saya selaku seorang ibu meminta perlindungan hukum,” lanjutnya.
Minggu (28/4) pagi SA juga telah melaporkan ke Tim Respons Cepat Perlindungan Perempuan Anak (TRC-PPA) Kaltim. Ketua TRC-PPA Kaltim Rina Zainun mengaku bakal mengawal kasus itu.
"Kita sementara mau kawal ini,” kata Rina saat dihubungi.
“Enggak bisa itu. Namanya kekerasan, luka ringan atau berat, tetap harus dilaporkan,” tambahnya.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim, Polres Kutim, AKP Dimitri Mahendra, mengiyakan kasus tersebut dan saat ini masih tahap pemeriksaan. “Iya ini masih proses periksa,” katanya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kabid SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Ilham, membenarkan, N merupakan salah satu guru. “Betul ia mengajar di sini,” ucapnya.(*/dik/far/k16)
