PEMBUKAAN Teras Samarinda Senin (9/9) lalu menuai keluhan yakni beberapa pengunjung melaporkan helm yang hilang di area parkir yang disediakan pemerintah. Padahal area itu dikelola Perumda Varia Niaga, namun memang pengawasan masih kurang. Di samping itu penerangan juga hampir tidak ada.
Dikonfirmasi hal itu, Direktur Perumda Varia Niaga Syamsudin Hamade mengakui, saat ini personil pengamanan dan pengawasan di tiga titik area parkir di Jalan RE Martadinata masih belum ideal.
Dirinya penghitungan jumlah yang pas yakni setiap titik dijaga minimal 5 orang per sif, saat ini belum mencapai angka tersebut. “Kami masih membuka lowongan bagi warga yang berminat. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk khusus menangani keamanan di sana,” ungkapnya.
Dia menerangkan saat ini pihaknya hanya berjaga dua sif yakni dari pukul 10.00-22.00 Wita, di luar itu, sementara di luar kendali pihaknya. Makanya dengan pembukaan lowongan, personil akan ditambah sehingga ke depan penjagaan akan berlangsung 24 jam.
“Nah kami juga akan memasang parking gate, sehingga dengan berlaku sistem otomatis penuh, fokus pengelolaan akan beralih ke keamanan pengunjung,” ucapnya.
“Saat ini memang dengan personil terbatas, kami memprioritaskan sosialisasi. Agar warga terbiasa dengan sistem pembayaran non tunai. Kini dengan mesin EDC ke depan dengan parking gate,” ucapnya.
Dirinya menarget bahwa akhir September ini pembenahan dari pengelolaan parkir akan rampung selepas pemenuhan personil, kerjasama pihak ketiga khusus pengamanan serta pemasangan parking gate. “Bertahap kami melakukan peningkatan,” ucapnya.
Dia menambahkan, terdapat wacana untuk menyediakan tempat penitipan dan pencucian helm berbayar yang dikelola warga, melalui badan usaha milik RT (BUM-RT). Hal ini merupakan upaya peningkatan pendapatn masyarakat di sekitar kawasan Teras Samarinda maupun area parkirnya.
“Sudah ada beberapa RT tertarik. Nanti kami akan siapkan pelatihan bagi warga. Jika ini berjalan, maka fokus kami adalah memberikan kenyamanan dalam pengelolaan parkir. Sedangkan warga dari sisi bisnis pendukungnya,” ujarnya. Terkait helm yang hilang, dirinya mengaku akan melakukan pergantian, dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Misalnya melaporkan kehilangan ke tim pengelola parkir, dan dipastikan helm tersebut hilang dicuri. “Karena beberapa kasus, helmnya tercecer, dipindahkan saat memindahkan parkir pengunjung lain. Tetapi kalau benar-benar hilang, kami siap mengganti,” pungkasnya. (kpg/jnr)