Rencana pihak kepolisian untuk menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oleh anak kepada ibu kandungnya di Balikpapan Barat, nampaknya urung terlaksana. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun, yang mengatakan bahwa rekonstruksi belum bisa dilaksanakan.
Pasalnya hingga saat ini pihak penyidik masih memastikan terkait kesehatan kejiwaan dari pelaku. Dari pendalaman kasus yang dilakukan, diduga pelaku mengalami permasalahan kejiwaan. Guna memastikan hal tersebut, kepolisian mengirim pelaku ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Samarinda. Di sana pelaku akan dicek apakah mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.
“Makanya diperiksakan di RSJ samarinda untuk mengetahui seperti apa kondisi kejiwaannya,” jelas Sangidun.
Sangidun menjelaskan, diduga pelaku mengalami penurunan daya ingat, sehingga tidak mengenal orang di sekitarnya. Termasuk tidak mengenali ibu kandungnya sendiri pada saat kejadian pembunuhan berlangsung.
“Terduga pelaku mengalami linglung atau penurunan daya ingatan, lupa, tidak mengenali orangtuanya sendiri,” ujar Sangidun.
Meski demikian pihak penyidik terus melakukan pendalaman terkait kasus yang menjadi perhatian warga Balikpapan ini. (moe/cal)