Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho mengatakan, dari 49 orang yang akan dilakukan rehabilitasi, tidak semuanya rutin melaksanakan program rehabilitasi.
"Setelah itu tidak semua mereka kembali ke kantor. Tapi KTP sudah banyak kami kumpulkan. Langkah kita, koordinasi ke Disdukcapil dan kalau mereka mau buat KTP agar ditangguhkan dan kembali ke proses rehabilitasi," katanya.
Ia melanjutkan, dari puluhan orang yang didapati positif menggunakan narkotika, ada yang berasal dari kalangan anak dibawah umur. Bahkan banyak juga para pelaku yang terjaring razia juga tidak membawa KTP.
Kemudian dari beberapa kali razia yang sudah dilakukan, modus peredaran narkotika paling banyak ditemukan melalui balik lubang kayu masih terus ditemui.
"Kita juga sudah beberapa kali membongkar dan menutup lubang," sebutnya. (zar/jnr)
