Menyusul kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk bermuatan batubara di Jalur Kaltim-Kalsel, Polres Paser kini tengah memproses hukum supir kendaraan tersebut. Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa supir yang terlibat telah berada di Polres Paser untuk menjalani pemeriksaan.
"Korban dari kecelakaan ini adalah seorang pendeta bernama Veronika. Supir truk yang diduga terlibat dalam insiden ini sudah diamankan, sementara barang bukti berupa satu unit truk dan satu unit motor yang hancur juga telah kami amankan di Polsek," jelas AKBP Novy Adi Wibowo pada Rabu (30/10).
Kronologi insiden tersebut mengindikasikan bahwa truk batubara yang melaju dari arah Kalsel menuju Paser kemungkinan tidak mampu menanjak. Diduga truk tersebut sudah berumur tua, sehingga mendadak mundur dan melindas korban yang berada tepat di belakangnya.
"Pada saat kejadian, korban meninggal dunia seketika setelah terlindas truk tersebut," tambahnya.
Hingga saat ini, Polres Paser mencatat sudah terjadi lima insiden kecelakaan yang berkaitan dengan kegiatan hauling batubara milik PT MCM. Dari lima insiden tersebut, satu insiden mengakibatkan korban jiwa, sementara empat lainnya menimbulkan kerugian material.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Paser berencana melakukan operasi terhadap kendaraan yang tidak layak jalan (ODOL). "Kami akan melakukan penindakan segera jika terlihat secara kasat mata. Untuk penempatan pos, kami akan berkoordinasi dengan instansi vertikal lainnya, karena memerlukan sarana dan prasarana pendukung di lokasi," ujar AKBP Novy Adi. Lebih lanjut, AKBP Novy Adi menyatakan bahwa Satlantas dan PJS di wilayah tersebut akan rutin melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa terulang.(tom/vie)
