Peristiwa penganiayaan terjadi di Jalan AMD Projakal, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Minggu (3/11), sekitar pukul 04.00 Wita. Dari informasi yang dihimpun Kaltim Post, pelakunya diduga AZ, lebih dulu melakukan penganiayaan terhadap NN, warga yang tinggal di kawasan Kariangau, RT 07, Balikpapan Barat.
Beberapa warga yang tidak terima akhirnya melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah menganiaya menggunakan senjata tajam (parang) ke tangan NN.
DK saksi dalam kejadian tersebut mengungkapkan, sebelum terjadi perkelahian, saat itu terdengar keributan dan warga sedang mengejar pelaku dari kawasan Kariangau menuju Batu Ampar. “Saat keributan itu lihat dari jendela pos sekuriti, ada beberapa warga sedang mengejar satu orang,” ucapnya.
Dari informasi yang diterima, warga mengejar pelaku penganiayaan yang lebih dulu terjadi di kawasan Kariangau, Balikpapan Barat. “Ternyata warga mengejar pelaku pembacokan dari Kariangau, Jalan Sultan Hasanuddin, RT 07, Balikpapan Barat,” ungkapnya.
Saat kejadian, puluhan warga mengepung pelaku tepat di depan PT Surya Inti Gas (perusahaan tempat saksi menjaga di pos security). “Kejadian itu sangat parah karena sampai mengeluarkan senjata tajam,” sambungnya.
Warga sempat duel dengan pelaku yang dikejar. “Saya lihat ada satu warga yang tersungkur akibat kelahi, lalu dibacok menggunakan parang,” ungkapnya.
Senada, RMR, saksi lain menyampaikan, satu orang yang tewas diduga pelaku yang melakukan pembacokan terhadap warga di Kariangau. “Pelakunya dikejar karena habis nyerang warga, lalu didapat di Jalan AMD Projakal, Balikpapan Utara,” tegasnya.
Menurutnya, pelaku yang tewas berdua dengan temannya. Namun, temannya sudah kabur melarikan diri, sedangkan AZ berusaha melawan. “Karena dikeroyok, sangat disayangkan karena diamuk massa,” ungkapnya. Dalam keadaan yang ramai, sebagai sekuriti di PT Malindo mau ikut melerai. “Tapi bingung karena sudah parah, sudah bawa parang dan kayu,” jelasnya. Namun, di lain sisi, warga juga sudah ramai berdatangan. “Jadi pelaku dikeroyok sekitar 10 orang, ya sekitar segitu,” sebutnya.
Sementara untuk motifnya masih belum diketahui karena masih dalam proses penyelidikan lebih dalam. “Jadi proses penyelidikan masih akan dilakukan Satreskrim Polresta Balikpapan atau Polsek Balikpapan Utara untuk mengetahui pemicu peristiwa itu,” tutur Bhabinkamtibnas Kelurahan Graha Indah Aiptu Ardian Wempi Antariksa.
Tim Inafis Polresta Balikpapan Brigpol Muhammad Iqbal mengungkapkan, dari proses olah TKP ia juga menemukan barang bukti berupa satu parang, pakaian, batu dan kayu balok. “Beberapa barang bukti itu terdapat noda bercak darah,” ujarnya. (*)