• Senin, 22 Desember 2025

Pelaku Pembunuhan Kepsek Itu Ternyata Mantan Pacar Janda Beranak Satu

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 29 Januari 2025 | 11:45 WIB
CEK LOKASI: Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Jupri JHP Tampubolon mendatangi lokasi pembunuhan Kepsek di Desa Banua Kupang. (Foto: Humas Polres HST untuk Radar Banjarmasin))
CEK LOKASI: Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Jupri JHP Tampubolon mendatangi lokasi pembunuhan Kepsek di Desa Banua Kupang. (Foto: Humas Polres HST untuk Radar Banjarmasin))

 

Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Jupri JHP Tampubolon mendatangi lokasi pembunuhan kepala sekolah (Kepsek) di Desa Banua Kupang, Kecamatan Labuan Amas Utara, Selasa (28/1/2025).

Pihaknya ingin menggali informasi lebih dalam terkait peristiwa pembunuhan tersebut. Selain itu, AKBP Jupri juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya BI (50) Kepsek SDN 2 Mantaas.

Baca Juga: Geger.!! Kepsek di Hulu Sungai Tengah Tewas Usai Mau Melamar Janda Anak Satu

"Serta meyakinkan kepada keluarga korban untuk mempercayakan proses hukum kepada pihak Polres HST dan Polsek setempat," ujarnya. Sampai saat ini, pihaknya masih terus memburu pelaku. Diketahui pelaku berinisial MA alias Ugon 25 tahun.

"Kami mengimbau kepada terduga pelaku untuk menyerahkan diri," pintanya. 
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa satu lembar celana panjang warna biru tua, satu lembar baju kaos lengan pendek warna hitam, satu pasang sandal jepit warna hitam.

"Pelaku akan dijerat tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 Ayat (3) KUH Pidana," pungkasnya.

Sebelumnya, Pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 19.00 Wita, korban BI mendatangi rumah RM Di Desa Banua Kupang RT.004 RW.002 Kecamatan Labuan Amas Utara.

Korban BI datang bertemu keluarga RM bermaksud untuk melamar janda beranak satu tersebut. "Saat kejadian sedang berlangsung acara lamaran. Kemudian datang pelaku MA alias Ugon (25) ke rumah RM," ujar Babinsa setempat, Serda Alkusnadi.

Pelaku berteriak meminta korban BI untuk keluar rumah. Pihak keluarga RM sudah melarang korban untuk tidak keluar rumah. Akan tetapi korban tetap keluar.

"Sedangkan di luar rumah, pelaku sudah menunggu dengan parang di tangan," tambahnya. Sebelum penganiayaan, pelaku dan korban sempat cekcok. Pelaku mencabut parang. Sejurus kemudian pelaku menebas korban. BI mengalami luka parah di leher.

Dari informasi yang dihimpun, korban BI berstatus duda. Menjabat kepala sekolah SDN 2 Mantaas. Pelaku Ugon dan saksi RM sebelumnya pernah pacaran. Setelah RM kenal dengan korban BI, hubungan pelaku dan RM kandas. Hal ini diduga yang memicu pembunuhan tersebut. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X