• Senin, 22 Desember 2025

Kematian Jurnalis Wanita di Banjarbaru, Ada Dugaan Mengarah ke Pembunuhan

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 26 Maret 2025 | 08:15 WIB
ATENSI: Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan menyampaikan, meninggalnya jurnalis Juwita menjadi atensinya untuk diungkap penyebabnya. (Foto: Muhammad Oscar Fraby/Radar Banjarmasin)
ATENSI: Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan menyampaikan, meninggalnya jurnalis Juwita menjadi atensinya untuk diungkap penyebabnya. (Foto: Muhammad Oscar Fraby/Radar Banjarmasin)

Polisi mengakui memang ada kejanggalan dalam kasus Juwita, wartawan media online di Banjarbaru yang beberapa hari lalu, ditemukan tewas di tepi jalan wilayah Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Kejanggalan ini bahkan mengarah ke indikasi atau dugaan pembunuhan.

Hal ini diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi saat dikonfirmasi mengenai perkembangan penanganan kasus kematian Juwita, pada Senin (24/3) sore.

Baca Juga: Hasil Visum Sudah Ada, Kapolda Kalsel Tegaskan Meninggalnya Jurnalis Juwita Menjadi Atensinya

“Karena petugas kami memang ada menemukan kejanggalan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) penemuan jasad Juwita,” ungkapnya kepada Radar Banjarmasin.

Meski demikian, pihaknya masih belum bisa membeberkan apa saja kejanggalan yang ditemukan tersebut. Namun, ia memastikan bahwa saat ini kejanggalan-kejanggalan tersebut sedang dalam tahap penyelidikan. Pemeriksaan saksi juga sudah dilakukan. Sedangkan untuk barang bukti, diakui Kardi, masih sebatas temuan Tim Inafis Polres Banjarbaru di TKP penemuan jasad Juwita.

Seperti motor matik dan sejumlah benda lainnya di lokasi kejadian. “Untuk rangkaian kejadian pembunuhannya masih dalam proses penyelidikan. Kami perlu waktu untuk menyampaikannya,” bebernya.

Ia berharap masyarakat bisa bersabar dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian. Termasuk hal lain yang lebih mendalam mengenai kasus ini. “Polisi masih mengumpulkan bukti dan menyelidiki mengenai dugaan adanya tindak pidananya,” tegasnya.

Meninggalnya Juwita menjadi atensi Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan. Ia menegaskan, Polda Kalsel melalui Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) melakukan pendampingan dalam pengusutan kasus ini.

Kapolda menerangkan, untuk mendapatkan bukti penyebab meninggalnya Juwita, sudah dilakukan visum terhadap korban. “Hasil visum sudah ada. Saat ini, masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman,” kata Yudha, Senin (24/3).

Apa penyebabnya? Yudha juga meminta untuk bersabar menunggu hasil proses penyelidikan yang saat ini dilakukan oleh Polres Banjarbaru. “Dalam waktu dekat, kami sampaikan hasilnya. Tim masih bekerja. Yang pasti sudah ada dimintai keterangan atas kasus ini,” tambahnya.

Seperti diketahui, Juwita ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Cempaka, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3) sore. Dia ditemukan warga dalam kondisi terkapar di tepi jalan arah menuju Desa Kiram, Banjar, sekitar pukul 16.00 Wita.

Tak jauh dari jasadnya, ditemukan motor matik hitam dengan pelat nomor DA 6913 LCS di semak-semak. Saat ditemukan, tubuhnya sudah memucat dan kaku. Ia mengenakan helm, baju lengan panjang, dan celana jins biru. Saat ditemukan, barang berharga milik korban raib, tidak ditemukan di lokasi kejadian, seperti tas, dompet, dan handphone.

Penemuan jasad Juwita menjadi perhatian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi berduka dengan meninggalnya salah satu jurnalis muda Banjarbaru itu.

“Juwita adalah teman kami, sesama wartawan, apa yang menimpa dirinya mengejutkan dan membuat kalangan jurnalis Banjarbaru berduka,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Rekomendasi

Terkini

X