• Senin, 22 Desember 2025

Kasus Pembunuhan Juwita, Ditemukan Banyak Cairan Putih, Korban Diduga Dirudapaksa Sebelum Dibunuh

Photo Author
- Kamis, 3 April 2025 | 08:43 WIB
WAWANCARA:M Pazri, kuasa hukum keluarga Juwita membeberkan fakta tentang temuan cairan putih di kelamin korban saat proses autopsi.(foto:Suroto untuk Radar Banjarmasin)
WAWANCARA:M Pazri, kuasa hukum keluarga Juwita membeberkan fakta tentang temuan cairan putih di kelamin korban saat proses autopsi.(foto:Suroto untuk Radar Banjarmasin)

Kejanggalan dalam kasus pembunuhan terhadap Juwita, seorang wartawati media online di Kota Banjarbaru semakin terungkap.

Terbaru, sebelum menghabisi nyawa korban, Juwita diduga kuat juga menjadi korban pemerkosaan atau rudapaksa oleh seorang anggota TNI AL berinisial J. Hal ini terungkap saat Kuasa Hukum keluarga korban, M Pazri membeberkan fakta terdapat luka lebam dan cairan putih di rahim korban, yang diduga merupakan cairan sperma.

Baca Juga: Keluarga Juwita Kecewa karena Dilarang Ikut Gelar Perkara, Desak Penyidik Buka Hasil Autopsi

Fakta ini, beber Pazri diketahui saat dokter forensik mengizinkan pihak keluarga menyaksikan temuan tersebut saat proses autopsi pada jenazah korban beberapa waktu lalu.
“Perkara ini memang murni pembunuhan. Tapi, yang menjadi sorotan adalah temuan cairan putih (sperma) di rahim korban,” ungkapnya usai mendampingi kakak korban menjalani pemeriksaan lanjutan di Denpomal Banjarmasin, Rabu (2/4/2025).

Baca Juga: Mobil untuk Membuang Jasad Juwita Ditemukan di Kandangan

Sebab, lanjut Pazri, berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari dokter forensik, cairan putih diduga sperma tersebut ditemukan dengan volume yang besar atau banyak.

“Jumlah ini yang jadi pertanyaan, dari mana asal-usul sperma (cairan putih) tersebut,” imbuhnya. Fakta itu menurutnya perlu diuji laboratorium agar fakta sebenarnya dapat terungkap secara ilmiah, apakah milik terduga pelaku Kelasi Satu J atau bahkan potensi pelaku lebih dari satu.

"Kami juga telah menyerahkan bukti foto dan rekaman video kepada penyidik yang mengindikasikan terduga pelaku melakukan kekerasan seksual sebelum menghabisi nyawa korban," tutur Pazri. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X