Berbagai bentuk perjudian telah menjadi penyakit masyarakat yang terus diincar aparat penegak hukum. Ternyata judi memang sulit diberantas. Misalnya belakangan ini berdiri arena perjudian sabung ayam, terletak Dusun Putak Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Aktivitas perjudian itu pun akhirnya dilaporkan masyarakat ke Polres Kukar. Menanggapi aduan warga tersebut, Kapolres Kukar AKBP Dody Surya Putra langsung bertindak. Sejumlah petugas langsung dikerahkan ke arena sabung ayam tersebut pada Rabu (28/5) sore. Walhasil sebanyak 17 pemain, termasuk koordinator kegiatan judi berkedok acara adat tersebut, diringkus polisi.
“Kami tidak memberikan ruang gerak sedikit pun, terhadap aktivitas pejudian dalam bentuk apa pun,” tegas Kapolres Dody Surya Putra.
Dari pantauan harian ini, sejak pukul 15.00 Wita, Rabu (28/5) siang, Polres Kukar melakukan persiapan. Puluhan petugas berbagai satuan di jajaran Polres Kukar, sudah berkumpul di halaman depan Mako. Hadir pula personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar untuk melakukan penertiban. Arahan disampaikan Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Kukar, Kompol Roganda SH yang memimpin aksi ke lapangan.
Dari Mako Polres Kukar tersebut, petugas gabungan kemudian meluncur ke Mako Polsek Loa Janan. Selanjutnya petugas gabungan kembali diberi arahan oleh Kabag Ops. Apalagi di sini jumlah pasukan bertambah. Dengan adanya personel Polsek Loa Janan serta TNI dari Koramil Loa Janan. Sekitar pukul 16.25 Wita, pasukan bergerak di sasaran di Dusun Putak, Desa Loa Duri Ilir.
Tentu saja kedatangan petugas gabungan tersebut, mengejutkan para pemain maupun pengunjung arena sabung ayam di Dusun Putak. Mereka langsung berhamburan lari, berusaha kabur. Namun lokasi sudah dikepung, jadi upaya itu tak berhasil. Belakangan seorang pria mengaku sebagai koordinator alias pengelola kegiatan sabung ayam tersebut, yakni JB, sempat ngotot acara di situ tidak melanggar hukum.
“JB sebagai pengelola mengatakan sabung ayam itu bukan perjudian. Dia berdalih itu sebagai Botor Buyang Adat,” ujar Kompol Roganda yang sempat terlibat adu argumentasi dengan JB.
Kendati terus berkelit, tapi petugas tidak mundur. Karena sudah tertangkap basah, pemain judi sabung ayam itu hanya bisa pasrah. Sebanyak 17 pelaku, termasuk JB kemudian digelandang petugas ke Mako Polres Kukar. Dari TKP tersebut, petugas menyita uang tunai sebesar Rp 7 juta, 18 ekor ayam aduan, 16 buah HP, spanduk serta CCTV sebagai barang bukti.
“Penindakan ini sesuai komitmen Pak Kapolres Kukar, dalam menjamin Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Supaya daerah ini tetap kondusif,” ucap Roganda. (idn)
